Suara.com - Saat mengunjungi pusat makanan kaki lima di Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mata saya seketika berhenti melihat antrean panjang pelanggan.
Mereka memegang mangkuk untuk meracik menu baksonya sendiri. Dimulai dari memberikan garam, sambal, cuka, seledri dan kecap.
Di ujung, sudah menunggu pelayan yang siap menuangkan bakso-bakso dengan ukuran besar ke dalam mangkuk dari dua panci besar.
Ini adalah kios bernama “Bakso Pak Kumis”. Saya akhirnya memutuskan mampir dan menemui pemiliknya yang bernama Hidayatullah. Ia bercerita, bakso ini sudah berdiri sejak 1970.
Namun saat itu belum menempati kios di Blok S. Bakso ini, kata Hidayatullah, masih dijual pikulan di daerah Brawijaya oleh sang Ayah.
“Dulu masih dipikul sejak tahun 1970. Nah, pada tahun 1990-an mulai pindah ke sini. Akhirnya sampai sekarang,” jelasnya kepada suara.com.
Bakso Pak Kumis yang pindah ke Lapangan Blok S sejak 1990-an menjadi perintis dari pedagang-pedagang makanan lain berjualan di kawasan ini.
“Awalnya cuma Bakso Pak Kumis yang jualan di sini, tapi lama kelamaan banyak pedagang lain yang ikut jualan di sini,” terang Hidayat.
Saat ditanya mengapa pelanggan dibiarkan untuk meracik sendiri , alasan sederhana pun terlontar.
“Waktu zamannya Bapak saya mikul, dia senang sekali ngobrol. Akhirnya dia bilang udah bikin sendiri aja deh. Akhirnya keterusan sampai sekarang, pelanggan meracik sendiri,” ujarnya sambil tertawa.
Keunikan lainnya, Bakso Pak Kumis ini tidak menggunakan mie atau bihun seperti kebanyakan bakso. Ini dilakukan karena, kata Hidayat, dulu pernah diberi mie atau bihun, namun banyak pelanggan yang tidak memakannya.
“Karena ukuran baksonya sudah besar, jadi banyak yang tidak habis. Daripada sayang mubazir, jadi mending tidak usah dikasih mie atau bihun,” katanya beralasan.
Bakso di sini ada dua jenis yakni bakso daging dan bakso urat dengan harga Rp8.000 per butir. Hidayat mengaku, dalam tiga hari bisa menghabiskan 70 kg daging dengan perbandingan satu mangkuk sagu dan satu ember besar daging.
Ketika mencoba, Anda memang akan merasakan gigitan daging yang penuh, terasa lembut sekali di dalam mulut. Bakso ini sangat gurih. Apalagi rasa kari dalam kuahnya, hmmmm .... begitu lezat.
“Baksonya bikin ngangenin. Kalo lagi kepengin kaya orang ngidam. Enak banget,” ujar Annisa, salah satu pelanggan Bakso Pak Kumis. Anda tertarik untuk mencicipi kelezatan rasanya?
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Cium Wanginya, Auto Kangen Putih Abu-abu: 7 Parfum Jadul Legendaris Ini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah