Suara.com - Mainan apa yang tepat untuk bayi yang akan berumur satu tahun? Banyak orang tua, bahkan di negara maju seperti Inggris, akan memilih mainan tradisional seperti balok-balok ataupun puzzle ketimbang permainan berbasis teknologi.
NCT, yayasan amal untuk orangtua terbesar di Inggris yang didukung oleh Pampers, menemukan hampir sepertiga orang tua di Inggris lebih memilih permainan tradisional dibanding permainan berbasis teknologi untuk putra-putri mereka. Banyak orang tua tidak menganjurkan atau bahkan melarang putra-putrinya memainkan komputer dan ponsel pintar saat waktu luang mereka.
Sebanyak 13 persen orang tua di Inggris mengatakan mereka akan lebih memilih untuk tidak memperbolehkan anak-anak mereka bermain dengan gadget ataupun berlama-lama di depan komputer. Mereka lebih suka permaian yang melibatkan kegiatan fisik dan mengungkapkan kasih sayang untuk bayi mereka, seperti memeluk dan menggelitik.
Empat dari lima ibu mengatakan bahwa permainan cilukba (mengintip) dan membuat bayi mereka kegirangan adalah kegiatan yang sangat menyenangkan. Para lelaki (69 persen) juga menemukan permainan ini sangat menyenangkan dan mereka benar-benar menikmatinya.
Kebanyakan orang tua percaya, meluangkan waktu untuk bermain dengan anak-anak penting bagi perkembangan anak. Namun, dua pertiga (60 persen) orang tua juga menyebut bermain kini harusnya tak lagi sekedar menyenangkan, tapi juga harus mendidik. Pendapat ini mungkin menggambarkan tren yang sedang berkembang dalam masyarakat untuk 'mendidik' anak sejak usia dini.
Penemuan ini juga menunjukkan bahwa interaksi hanya main-main dan menyenangkan adalah sumber yang sangat berharga dari pembelajaran sosial, emosional dan kognitif sang anak.
"Studi ini cukup menarik, bukan rahasia lagi bahwa banyak meski teknologi membuat hidup menjadi lebih mudah, tetapi ketika menyangkut anak-anak, kita ingin kembali ke dasar dan menikmati kegiatan sederhana yang bisa membangun ikatan antara orangtua dan bayi dalam bentuk yang paling murni," ujar Dr Ellie Cannon, panelis GP & Pampers Love, Sleep & Play.
Untuk mendorong orang tua untuk kembali ke permainan tradisional Cannon telah menyusun daftar yang bisa digunakan orangtua untuk bermain dengan bayinya, yakni:
1. Kayu sendok & panci, dimainkan untuk menghasilkan irama tertentu
2. Kendi ukur plastik, untuk bermain air atau menjadi topi atau drum
3. Serbet atau syal untuk permainan mengintip (cilukba)
4. Kotak kardus besar untuk permainan petak umpet
5. Sabun cair, gelembung sabun. (femalefirst.co.uk)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Profil Chef Karen Carlotta Pengganti Chef Renatta di MCI Season 15, Dijuluki Queen of Cake
-
Atalia Gugat Ridwan Kamil, Ini 8 Alasan Syar'i yang Membuat Istri Boleh Minta Cerai
-
7 Tanda Wedding Organizer Red Flag, Calon Pengantin Harus Waspada
-
5 Serum Penumbuh Rambut Ampuh dan Aman, Harga Mulai dari Rp40 Ribuan!
-
Apa Saja 4 Jenis Perceraian dalam Islam? Tak Cuma Cerai Talak
-
Dari Cerita ke Citra: Cara Penulis Muda Membangun Identitas di Era Digital
-
5 Sepatu Running Lokal Siap Diadu Reebok Ori, Kenyamanan dan Kualitas Nomor 1
-
4 Foundation Minim Oksidasi untuk Hasil Makeup Cerah dan Tidak Kusam
-
Apakah 2 Januari 2026 Libur atau Cuti Bersama? Ini Keputusan Resmi Pemerintah
-
Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026 Sesuai SKB 3 Menteri