Suara.com - Sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa pendekatan terbaik untuk mengurangi konsumsi makanan tidak sehat adalah dengan menggunakan kombinasi dari kedua label sehat dan biaya tambahan untuk item menu sehat, yang disebut "biaya tambahan yang tidak sehat."
Penulis dari Duke University menulis bahwa tingkat obesitas memiliki lebih dari dua kali lipat dalam dua dekade terakhir, dan intervensi besar-besaran yang diperlukan untuk menghalangi orang dari mengonsumsi makanan yang tidak sehat.
Para peneliti menemukan bahwa perempuan menghindari makanan dengan label negatif, tetapi tampak gentar oleh biaya tambahan. Sementara laki-laki, di sisi lain, menghindari biaya tambahan tapi tidak terpengaruh oleh atau bahkan menyukai makanan dengan label negatif.
Baik laki-laki maupun perempuan, menghindari makanan bila ada pelabelan negatif dan memiliki biaya tambahan.
Para peneliti mencatat bahwa menurut penelitian mereka, baik biaya tambahan maupun label yang tidak sehat mengurangi loyalitas pelanggan dan pada kenyataannya, ketika label sehat ditambahkan, pelanggan memberikan tanda positif untuk restoran yang peduli tentang pengunjungnya.
Para penulis menyimpulkan bahwa menambahkan label sehat pada umumnya meningkatkan peringkat seberapa peduli perusahaan dengan kesehatan dan kesejahteraan pelanggan.
Para penulis menambahkan bahwa peningkatan kepercayaan pelanggan dapat menyebabkan sejumlah keuntungan jangka panjang, seperti loyalitas pelanggan yang tinggi, komitmen yang lebih besar, dan penggunaan layanan yang lebih. (Zeenews)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Retinol yang Bagus untuk Pemula Merek Apa? Ini 5 Rekomendasinya
-
6 Sunscreen SPF 30 yang Ideal untuk Usia 40 Tahun, Atasi Flek Hitam dan Garis Halus
-
5 Skincare Apotek untuk Mencerahkan Kulit, Glowing Tanpa Harus ke Klinik
-
3 Pilihan Moisturizer untuk Kulit Berminyak dan Berjerawat, Kandungan Lengkap Harga Murah
-
5 Shio yang Kurang Beruntung Selama November 2025, Begini Cara Menghadapinya
-
Rejuran S Bantu Wulan Guritno Atasi Bopeng, Terungkap dalam Insecurity Uncovered Zap Premiere
-
TikTok Shop by Tokopedia Dukung Brand Lokal Bersinar di Jakarta Fashion Week 2026
-
8 Fakta Perjalanan Cinta Deddy Corbuzier & Sabrina Chairunnisa: Nikah di Tanggal Cantik, Kini Cerai
-
5 Rekomendasi Tone Up Cream yang Harganya Affordable untuk Mencerahkan Kulit Wajah
-
5 Parfum dengan Wangi Horor, Cocok Dipakai saat Halloween