Suara.com - Perjalanan ke kantor ternyata tak hanya menyita waktu, namun juga biaya yang tidak sedikit. Menurut hasil penelitian terhadap 44 ribu responden yang dilakukan Regus, perusahaan penyedia solusi bisnis global yang bermarkas di Brussel, Belgia, menunjukkan bahwa para pekerja menghabiskan sekitar lima persen gaji mereka dalam perjalanan menuju tempat kerja.
Angka ini meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan tahun 2010.
Namun menurut responden yang menjadi objek penelitian ini, bekerja dari rumah bukanlah solusi dari masalah ketidakefisienan waktu dan biaya tersebut. Meski 61 persen responden mengatakan memiliki kantor di rumah, namun hanya setengahnya yang menyatakan bahwa mereka memiliki ruang kerja yang dilengkapi dengan berbagai perlengkapan untuk menunjang produktivitas.
Menurut Charles Rossi, Presiden Direktur Regus Indonesia, bekerja di rumah bukanlah solusi untuk memecahkan persoalan efisiensi waktu. Sebab rumah tidak memiliki infrastruktur yang menunjang pekerjaan sebagaimana kantor. Ditambah atmosfer di rumah sangat kontras dengan lingkungan kantor.
Bekerja di kantor yang dekat dengan tempat tinggal dinilai lebih efektif. Karena bekerja lebih dekat dari rumah dengan fasilitas operasional layaknya kantor, selain menghemat waktu juga dapat meningkatkan produktivitas tiap karyawan.
Untuk itu, perusahaan tak harus memiliki kantor yang berpusat di satu tempat saja, atau harus di kawasan premium bisnis. Bahkan, menurutnya karyawan-karyawannya bisa bekerja di kantor-kantor cabang yang lokasinya lebih mudah diakses dari rumah sehingga menghemat waktu perjalanan.
“Tidak semua orang bisa bekerja dengan efektif di rumah. Namun untuk tetap membuat kehidupan berjalan seimbang, pilihan lokasi Regus bisa dijadikan jalan keluar agar karyawan tetap bisa produktif di jam-jam kerja tanpa harus menghabiskan waktu terlalu lama di jalan,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Sementara, Nina Tursinah, pelaku bisnis yang juga anggota Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO). Kebutuhan dunia usaha saat ini adalah mencari lokasi perkantoran yang mudah diakses dan tidak macet. Kawasan premium kini bukan lagi prioritas.
“Lokasi yang penting adalah mudah diakses dari manapun. Dan tentunya harus memiliki fasilitas yang lengkap serta memenuhi standar K3 gedung,” tutur Ketua Bidang IKM dan UKM APINDO ini.
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Apa Pekerjaan Orang Tua Vadel Badjideh? Sang Ibu Pingsan Vadel Divonis 9 Tahun Penjara
-
8 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Viral Sesuai Profesi: Hasil Realistis dan Estetik
-
5 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 untuk Hilangkan Bekas Jerawat Hitam, Mulai Rp20 Ribuan
-
Jejak Manis Donat: Dari Olykoek Belanda hingga Inovasi Donat Labu yang Lebih Sehat
-
10 Penyebab Keracunan MBG Sejak Januari 2025: Virus Hepatitis A, Bakteri Salmonella, hingga Ikan Hiu
-
5 Keunggulan Gelar Bachelor of Science Honours Milik Gibran Rakabuming Raka
-
Mengenal Apa Itu Radioaktif Cesium 137 di Cikande dan Bahayanya Jika Terpapar
-
Berkeliling Ponpes Al Khoziny: Tiang Ajaib dan Desain Bangunan Disorot Sebelum Ambruk
-
8 Potret Rumah Vadel Badjideh, Kini Divonis 9 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar
-
7 Jas Hujan Bahan PVC Anti Rembes Terbaik, Harga Mulai 70 Ribuan!