Suara.com - Sebuah lukisan mural di kawasan Brunswick, Melbourne, Australia, memicu kontroversi. Betapa tidak, sekilas, mural tersebut nampak seperti gambar burger kebanyakan, namun, jika diperhatikan, bukanlah daging yang ada di dalamnya.
Ya, seniman pembuat mural memenuhi burger tersebut dengan belasan lukisan lelaki dan perempuan yang melakukan beragam posisi hubungan intim. Tak pelak, lukisan yang terkenal dengan sebutan "Burger Kama Sutra" itupun menuai kritik.
Sejak dibuat bulan lalu di tembok toko penjual kain, kehadiran lukisan burger itu membuat banyak mata terbelalak. Lewat mural tersebut, sang seniman pembuat, Mike Makatron, ingin menyampaikan kritik bahwa dewasa ini seks hanya dijadikan sebagai alat pemasaran.
Pemerintah setempat pun gerah dibuatnya. Kepada News.com.au, Dewan Kota Moreland membenarkan bahwa pada hari Jumat, pihaknya sudah memerintahkan kepada Makatron untuk memperbaiki muralnya, dengan menutupi bagian-bagian yang dianggap tidak senonoh. Jika menolak, ia harus rela muralnya dihapus secara paksa.
Peringatan yang diterima Maktron pun menuai kontroversi. Pihak pemerintah kota dinilai membungkam kebebasan seniman untuk berkarya. Pasalnya, karya Makatron bukanlah grafitti, yang dibuat secara ilegal dan terkesan mengotori.
Kepada News.com.au, Wali Kota Melbourne Meghan Hooper mengatakan, dirinya berharap bisa menemukan solusi untuk mempertahankan mural Burger Kama Sutra milik Makatron.
Sementara itu, Dean Sunshine, pemilik toko yang dindingnya dijadikan kanvas bagi Makatron untuk membuat "burger mesumnya" itu, mencoba bijak. Menurutnya, ada aspek-aspek tertentu yang memicu munculnya komplain pada mural tersebut.
Baginya, adalah hal yang penting untuk mendengarkan komplain warga. Namun, memaksa seorang seniman untuk mengubah karyanya adalah sesuatu yang tidak bisa begitu saja dilakukan.
Dalam beberapa bulan terakhir, memang ada yang berbeda pada dinding-dinding di beberapa kota di Negara Bagian New South Wales. Tembok-tembok kian berwarna dengan kehadiran karya-karya mural, atau seni jalanan yang menarik, namun tak jarang pula menggelitik.
Bulan lalu saja, banyak seniman yang bergabung dalam sebuah ajang seni bertajuk Wollongong's Wonderwalls. Sedikitnya ada 15 dinding yang jadi kanvas raksasa para seniman. Sementara Bulan Maret lalu, sebuah acara serupa yang dinamakan Wall to Wall Street Art Festival juga menarik minat banyak seniman untuk ikut ambil bagian. (News.com.au)
Berita Terkait
-
The Power of Gen Z: Lukisan di Borobudur Jadi Simbol Perlawanan Anak Muda Pasca 'Prahara Agustus'
-
When Art Meet Photography: Intip Pameran Seni Anang Batas di Gramm Hotel
-
Sri Mulyani Curhat Hilang Rasa Aman karena Rumah Dijarah, Teuku Zacky: Rakyat Sudah Lama Mengalami
-
Terungkap! Makna Mendalam Lukisan yang Dicuri dari Rumah Sri Mulyani saat Penjarahan
-
Sedih Lukisan Bunga Kesayangannya Dijarah, Sri Mulyani Diminta Ikhlas: Buat Zakat Rakyat
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Mengapa Pertanian Berkelanjutan Menjadi Kunci Masa Depan Indonesia
-
5 Fakta Menarik Tas Kulit yang Dipakai PM Jepang Sanae Takaichi, Pesanan Langsung Melonjak
-
5 Rekomendasi Sunscreen Gel SPF 50 Terbaik, Cocok untuk Tipe Kulit Berminyak
-
5 Rekomendasi Energy Gel Terbaik di Indomaret untuk Lari, Murah Meriah!
-
Satu dari Tiga Pemimpin Bisnis Global Adalah Perempuan, Tapi Modal Masih Jadi Kendala
-
Dari Barat ke Timur, Sorong Kedatangan Toko Retail yang Hadirkan Pengalaman Belanja Seru
-
Jelang Akhir Tahun, Lonjakan Pengiriman Paket Bikin Banyak yang Lupa Soal Ini
-
7 Fakta Kereta Rata Pralaya, Pusaka Kraton Solo untuk Pemakaman Pakubuwono XIII
-
7 Rekomendasi Warna Lipstik Pigmented untuk Kulit Sawo Matang, Mulai Rp50 Ribuan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Azarine Mengandung Vitamin C untuk Kulit Remaja Berjerawat