-
Lukisan 'The Power of Gen Z' menjadi sorotan dalam pameran seni "Ruang Lingkup".
-
Karya tersebut merefleksikan peran Gen Z dalam gerakan protes "Prahara Agustus 2025".
-
Gerakan pemuda saat ini dihubungkan dengan semangat historis Sumpah Pemuda tahun 1928.
Suara.com - Sebuah lukisan berjudul "The Power of Gen Z" menjadi sorotan simbolis dalam pameran seni rupa "Ruang Lingkup" di Borobudur, Magelang. Meskipun dipajang di sudut ruangan, karya ini menyuarakan dengan lantang semangat perlawanan generasi muda yang belum lama ini mengguncang lanskap sosial-politik nasional.
Pameran yang berlangsung dari 25 Oktober hingga 25 November 2025 ini sekaligus menandai peluncuran Blangkon Art Space, sebuah ruang seni baru di kawasan Candi Borobudur. Pameran ini menampilkan 45 karya dari 24 seniman lintas generasi yang tergabung dalam kelompok "Sanga Nusa".
Relevansi dengan "Prahara Agustus"
Karya The Power of Gen Z milik seniman mural Subki Smart menggambarkan sosok pemuda anonim yang menodongkan pistol rakitan ke arah mahkota. Lukisan ini dinilai sangat relevan dengan peristiwa "Prahara Agustus 2025", di mana gerakan massa yang dimotori oleh Gen Z berhasil menyuarakan "17+8 Tuntutan Rakyat".
Gerakan tersebut, yang dimobilisasi secara masif melalui media sosial, terbukti berpengaruh signifikan hingga mendorong terjadinya perombakan kabinet dan komitmen reformasi di berbagai lembaga negara.
"Lukisan ini hendak mengungkap bahwa Gen Z adalah pemimpin masa depan, pengganti tampuk kepemimpinan era sekarang," ujar Yustinus Agus, rekan sesama pelukis, dalam keterangannya, Selasa (28/10/2025).
Menghubungkan Semangat Sumpah Pemuda
Diselenggarakan menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda, pameran ini seolah menarik benang merah antara semangat pemuda era 1928 dengan aktivisme Gen Z saat ini. Jika Sumpah Pemuda 1928 berhasil melumerkan batas-batas kedaerahan, maka Gen Z dengan penguasaan teknologinya kini mendobrak batas-batas informasi untuk menyuarakan perubahan.
Budayawan Sutanto Mendut, yang turut hadir dalam pembukaan pameran, menekankan pentingnya kekuasaan untuk menggetarkan jagat kebudayaan sebagai jejak peradaban.
Baca Juga: Hari Keenam Banjir di Pantura Semarang, Ketebalan Air Masih 20-50 Cm
Pada akhirnya, meski sempat terlewat oleh pejabat yang membuka acara, pesan dari lukisan The Power of Gen Z justru terasa semakin kuat. Ia menjadi pengingat bahwa kekuatan perubahan sering kali muncul dari tempat yang tak terduga, melintasi batas-batas ruang dan lingkup. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku