Suara.com - Pewarna alam makin digemari konsumen sehingga banyak digunakan pengrajin batik di berbagai daerah di Jawa Tengah. Pewarna alam ini juga mudah diperoleh dan lebih ramah lingkungan.
"Bahkan untuk pewarna alam ini juga disukai oleh pembeli dari luar negeri di antaranya dari Korea, Malaysia, dan Jerman, mereka menganggap warna tersebut unik," kata salah satu pengrajin batik Udin Muslimin di Semarang, Rabu (21/10/2015).
Menurut dia, beberapa bahan alam yang digunakan sebagai pewarna batik tersebut di antaranya kulit manggis yang menghasilkan warna merah dan cokelat tua, jalawe yang menghasilkan warna coklat muda, dan mahoni yang juga menghasilkan warna cokelat.
"Dari bahan-bahan ini meskipun sama-sama menghasilkan warna cokelat tetapi jenisnya berbeda," katanya.
Namun diakuinya, untuk proses pewarnaan batik dengan pewarna alam tidak mudah dan membutuhkan waktu yang lama.
"Salah satu proses yang memakan waktu lama adalah perebusan bahan-bahan yang membutuhkan waktu antara 9-10 jam," katanya.
Selain itu, untuk proses pencelupan juga membutuhkan waktu lama. Jika ingin menghasilkan warna yang pekat, pencelupan harus dilakukan berkali-kali.
"Proses pencelupan tersebut bukan langsung dicelupkan berkali-bali begitu saja, tetapi celup kemudian dikeringkan, dicelup lagi dan dikeringkan lagi. Biasanya kalau ingin warnanya pekat bisa sampai empat kali proses celup dan pengeringan," katanya.
Pengrajin lain, Febrianita mengatakan untuk batik pewarna alam buatannya lebih disukai oleh pembeli lokal karena hanya bisa diaplikasikan pada kain katun.
"Pembeli dari pasar asing lebih menyukai batik dengan kain sutra, kain sutra ini hanya dapat diwarnai dengan pewarna sintetis," katanya.
Mengenai pewarna alam untuk kain katun tersebut, beberapa bahan yang dimanfaatkan di antaranya kayu manis, indigo, daun talok, dan daun bambu.
"Dari sisi harga, batik pewarna alam ini juga lebih beragam yaitu mulai dari Rp200 ribu-800 ribu per lembar," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
Lestarikan Budaya Lokal, Batik Siger Terus Berkembang Bersama Pemberdayaan Rumah BUMN BRI
-
Daftar Maskapai RI yang Pakai Airbus A320
-
Viral Sebut Batik dari Malaysia, Telusuri Asal-Usul Aisha Retno
-
Bukan Batik Malaysia! Timur Kapadze Dapat Hadiah Batik Indonesia dari Sosok Ini
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Ramalan Shio Besok 22 Desember 2025, Siapa yang Paling Hoki di Awal Pekan?
-
5 Ide Kejutan dan Hadiah untuk Hari Ibu meski Merantau: Bermakna serta Penuh Cinta
-
5 Zodiak Diprediksi Banjir Rezeki di Tahun 2026, Keuangan Makin Lancar!
-
Darurat Polusi Udara: Bau Menyengat Rorotan Ancam Kesehatan Anak Sekolah, Apa Solusinya?
-
Cetak Sejarah di SEA Games 2025, Ini Sosok di Balik Prestasi Atlet Triathlon DKI
-
Tren Warna Rambut Terbaru: Gaya Personal Kini Jadi Andalan
-
Bolehkah Niat Puasa Rajab Sekaligus Puasa Senin Kamis Digabung? Cek Dulu Hukumnya
-
5 Pilihan Bedak Padat dengan Kandungan Niacinamide, Waterproof Tahan Lama
-
20 Kata-Kata Hari Ibu yang Menyentuh Hati, Ungkapan Cinta Tak Terbatas untuk Ibu
-
Mengintip Kemewahan Amankila Bali, Berapa Harga Menginap Per Malam?