Suara.com - Pesta budaya "timba laor" atau menangkap cacing laut (Lyde Oele) secara beramai-ramai akan dijadikan ikon wisata Kota Ambon.
"Kita bertekad kegiatan Timba Laor akan dikemas secara proporsional dan dijadikan ikon wisata Kota Ambon, untuk mendatangkan wisatawan domestik maupun mancanegara," kata Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, saat Pesta Timba Laor di Ambon, Sabtu (26/3/2016).
Ia mengatakan, tradisi itu terus dilestarikan hingga kini di kawasan pesisir Nusaniwe dan Leitimur Selatan dan munculnya laor juga dipengaruhi siklus bulan dan matahari pada Maret atau April dan muncul hanya setahun sekali.
"Laor merupakan perisiwa alam yang langka dan unik karena pelaksanaanya bersamaan dengan perayaan Jumat Agung. Tradisi ini merupakan berkat alam yang luar biasa dan telah dikenal sejak ratusan tahun lalu," katanya.
Menurut Richard, kegiatan Timba Laor di Indonesia hanya dilakukan di dua provinsi yakni Maluku dan Nusa Tenggara Barat (NTB) Kota Mataram.
"Di Mataram budaya Timba Laor yang disebut 'Nyale' dilakukan setiap tahun dan menjadi atraksi budaya masyarakat setempat dan para wisatawan, sementara Maluku khususnya Ambon hanya dilakukan masyarakat setempat," ujarnya.
Provinsi NTB khsusunya Mataram mengemas kegiatan ini dengan baik, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
"Kita ke depan harus menjadikan tradisi Timba Laor ikon yang dapat dijual untuk kepentingan Maluku khususnya kota Ambon dan harus dipromosikan dalam agenda pariwisata menjadi paket religius alternatif para wisatawan," katanya.
Diakuinya, pesta budaya Timba Laor harus dikemas dalam bentuk seni, pertunjukan dan kuliner khas berbahan dasar cacing laor, sehingga menarik untuk dinikmati masyarakat dan wisatawan.
Tradisi ini juga diawali prosesi adat dari Raja Latuhalat dan Saniri. Hal ini tentu menjadi daya tarik tersendiri jika dikemas dengan baik.
"Tradisi ini setelah menimba atau menangkap cacing laor beramai-ramai, maka warga secara berkelompok langsung memasak hasil tangkapannya dalam berbagai menun untuk disajikan dan dimakan bersama-sama," katanya.
Laor adalah sejenis cacing laut dalam bahasa ilmiahnya Lycde Oele dan dari kelas Polychaeta Filum Analida, biasanya muncul saat purnama pasang tertinggi dan hanya muncul di daerah pantai berkarang.
Biota tersebut khas dan digemari oleh masyarakat Maluku karena kandungan protein yang lebih tinggi daripada ikan dan dapat diolah menjadi masakan tradisional dengan rasa gurih.
Musim panen laor sesungguhnya merupakan waktu kemunculan cacing dengan panjang 3-5 centimeter untuk melakukan pemijahan (spawning time). (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Menilik Jabatan Rizky Irmansyah, Ikut Turun Tangan Kasus Wali Kota Prabumulih
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Gak Pake Mahal! 5 Rekomendasi Bedak Gatal Anti Jamur Mengandung Salicylic Acid
-
5 Urutan Skincare Malam dari Wardah untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Mulai Rp40 Ribuan
-
5 Fakta Menarik M Qodari, Penggagas Jokowi 3 Periode Kini Jadi Kepala Staf Kepresidenan Prabowo
-
7 Rekomendasi Skincare Pria Alfamart yang Efektif Mengatasi Wajah Kusam
-
Adu Kekayaan Hendrar Prihadi dan Sarah Sadiqa: Mantan vs Kepala LKPP Baru
-
Ajang Manhattan Photo Competition 2025 Umumkan Para Fotografer Terbaik
-
Profil Khaby Lame: Dari Pekerja Pabrik ke Bintang TikTok Dunia
-
Sering Dibilang Redflag, Ini 5 Sifat Unik Gemini yang Bikin Penasaran