Suara.com - Pertengkaran adalah satu hal yang tak bisa dihindari dalam sebuah rumah tangga. Tapi jika terlalu sering bertengkar juga tak bagus, apalagi pasangan yang sudah dikaruniai keturunan. Karena ini tak hanya berpengaruh pada hubungan mereka, tapi juga anak-anak mereka.
Menurut laporan terbaru, kondisi kejiwaan anak sangat tergantung pada perilaku orang tua mereka. Bahkan, 90 persen kejiwaan anak-anak dipengaruhi oleh perilaku orang tua mereka.
"Sering menyaksikan pertengkaran akan menyebabkan anak mengalami depresi dan kecemasan. Bertengkar di depan anak-anak, juga bisa 'membunuh' mereka," tulis laporan lainnya.
Sehingga orang tua yang memiliki masalah disarankan untuk tidak beradu argumen di depan anak-anak mereka. Mereka disarankan untuk membahas 'perbedaan' itu di dalam kamar dengan pintu yang tertutup.
Pasalnya, ketika anak melihat orang tuanya bertengkar, rasa tidak aman akan langsung menyusup ke pikiran anak. Pertengkaran yang sering di depan anak-anak hanya akan mengganggu mental anak yang pada gilirannya akan mempengaruhi pertumbuhan mereka secara keseluruhan.
Menurut pakar anak-anak, anak yang sering melihat kedua orang tuanya bertengkar akan cenderung mengalami depresi. Mereka akan lebih sulit merasa bahagia.
Sering menyaksikan pertengkaran juga akan membuat anak menarik diri. Mereka cenderung pendiam dan menolak bergabung dengan teman-temannya. Tak jarang anak-anak ini akan menyalahkan dirinya, dan merasa mereka adalah masalah. Jika kondisi ini dibiarkan, maka akan terbawa hingga dewasa yang selanjutnya akan mempengaruhi kejiwaan mereka.
Anak-anak juga akan tumbuh dalam kondisi diliputi perasaan khawatir dan tidak aman. Jika tidak ditangani dengan benar, maka anak-anak ini bisa mengalami gangguan mental.
Dalam beberapa kasus, anak korban brokenhome akan menjadi agresif dan memberontak. Selain sebagai pelampiasan, ini juga bisa terjadi karena anak-anak melihat kekerasan adalah jalan yang benar untuk bertahan hidup. Dan ini juga akan mempengaruhi perilaku mereka saat dewasa nanti. (boldsky.com)
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Mewah, Ini 7 Kunci Utama Rumah yang Ideal untuk Anak
-
Resmi Cerai Secara Verstek, Raisa dan Hamish Daud Sepakati Co-Parenting
-
Keterlibatan Ayah dalam Pola Asuh Anak Pengaruhi Nasib Negara, Seserius Itu?
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Hati-hati! Tanpa Disadari, Orang Tua Bisa jadi Pelaku Bullying bagi Anak
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
Terkini
-
CHAGEE Rayakan Musim Liburan Lewat Kolaborasi Ikonik dengan Hello Kitty
-
Cuti Bersama Desember 2025 Kapan Saja? Ini Skema Libur Panjang Natal hingga Tahun Baru 2026
-
5 Skincare Kemasan Sachet yang Praktis Dibawa Traveling, Hemat dan Anti Ribet
-
5 Skincare Labore yang Diskon di Shopee, Moisturizer hingga Sunscreen Mulai Rp60 Ribuan
-
7 Bedak Padat yang Awet untuk Ibu-Ibu Aktif di Berbagai Acara
-
5 Sepatu Sneakers untuk Betis Besar, Nyaman dan Bikin Kaki Terlihat Jenjang
-
5 Bedak Lokal High Coverage, Makin Berkeringat Makin Nempel di Wajah
-
Apakah Mineral Sunscreen Sama dengan Physical Sunscreen? Ini 5 Rekomendasinya yang Bebas Alkohol
-
5 Parfum Murah Aroma Lembut dan Tahan Lama untuk Natalan
-
Terpopuler: 8 Promo Makanan Hari Ibu 2025, Arti Keku Keku Viral, hingga Lipstik Favorit Usia 40