Suara.com - Peran seorang ibu sangat berpengaruh pada masa depan anak-anaknya. Ibu yang hebat, akan melahirkan anak-anak yang hebat pula. Untuk itu, tentunya setiap ibu memerlukan keahlian mengembangkan dirinya, untuk bekal mendidik dan membesarkan anak-anak mereka, terutama bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Indria Laksmi Gamayanti, M.Si, seorang psikolog yang juga Ketua Kemuning Kembar mengatakan, seorang ibu haruslah memiliki keahlian komunikasi yang baik. Apalagi jika mereka memiliki anak berkebutuhan khusus. Pasalnya, anak-anak berkebutuhan khusus, cenderung tak bisa menyampaikan perasaan negatif mereka, sehingga sering mengekspresikannya dengan mengamuk atau dalam istilah medis sering disebut tantrum.
"Anak-anak ini kan belum bisa menyampaikan keinginannya secara langsung. Biasanya mereka akan tantrum, marah, ngambek, merajuk. Inilah pentingnya komunikasi untuk seorang ibu, agar bisa lebih memahami anaknya," ungkap dia dalam acara 'Nivea #SentuhanIbu' di Jakarta, Kamis (2/6/2016).
Selain itu, ibu juga harus bisa mengajarkan anaknya untuk mandiri, meski mereka berkebutuhan khusus. Ajari mereka melakukan segala halnya secara bersama-sama. Misalnya saat mengenakan kaos kaki, jangan memakaikannya, melainkan membantunya memakaikan.
Kemandirian adalah hal yang sering dilupakan oleh orangtua berkebutuhan khusus. Terlalu sayang dan tak tega melihat anak mengerjakan hal-hal secara sendiri adalah beberapa alasannya.
"Mereka gak mau anaknya melakukan apa-apa. Padahal anak ini harus dimandirikan dan diberdayakan. Bantu mereka, kerjakan segala sesuatu bersama-sama," lanjutnya.
Selanjutnya adalah keahlian dalam mengarahkan. Keahlian ini penting, khususnya saat anak sedang menunjukkan emosi negatifnya. Seorang ibu bisa mengalihkannya dengan cara-cara menyenangkan. Misalnya dengan bernyanyi atau mendongeng.
"Yang paling penting adalah mereka harus memahami diri mereka sendiri, baru bisa lebih memahami anak-anaknya. Karena ada sesuatu yang berbeda pada anak berkebutuhan khusus," tutup dia.
Berita Terkait
-
Merespons Anak yang Malas Sekolah Tanpa Marah, Mama Ini Beri Reaksi Cerdas
-
5 Buku Parenting Seru dengan Ilustrasi Menarik untuk Orang Tua Modern
-
Jennifer Coppen Tegas Didik Anak: Kalau Terus Dimanja, Mau Jadi Apa Nanti?
-
Demi Mental Health Anak, Masayu Anastasia dan Lembu Kompak Meski Berpisah
-
Bukan Mau Rujuk, Masayu Anastasia Bongkar Alasan Tetap Akur dengan Lembu
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
-
Profil dan Pendidikan Gusti Purbaya, Kukuhkan Diri sebagai Raja Baru Keraton Solo di Usia 22 Tahun
-
Usia 50-an Cocoknya Pakai Warna Lipstik Apa? Ini 7 Pilihan Elegan yang Patut Dicoba
-
5 Sepatu New Balance yang Mengandung Kulit Babi, Kenali Series Pig Skin Agar Tak Salah Beli
-
5 Rekomendasi Parfum Wanita yang Murah, Wangi Elegan dan Tahan Lama
-
Kenapa Sepatu New Balance Mahal? 5 Sepatu Lokal Ini Bisa Jadi Alternatif yang Lebih Murah
-
5 Parfum Aroma Teh untuk Wanita Kantoran, Wanginya Meninggalkan Jejak
-
Siapa Gusti Purbaya? Umumkan Diri Jadi Raja Keraton Solo yang Baru
-
5 Bedak yang Tidak Abu di Wajah Sawo Matang, Hasil Natural dan Glowing Tanpa Ubah Warna Kulit
-
2.000 Pelari, 2.000 Bibit! Mandatalam Earth Run 2025 Gaungkan Aksi Nyata Cinta Lingkungan