Suara.com - Jalan-jalan ke kota Palembang, Sumatera Selatan tak lengkap rasanya jika tak mencicipi makanan khasnya yakni empek-empek atau dikenal juga dengan sebutan pempek.
Beragam jenis pempek pun dijajakan pedagang, mulai dari pempek keriting, adaan, kulit, lenjer, pistel, telok, dos dengan harga Rp1.000 per buah, dan lenggang dan kapal selam dengan harga Rp 6.000 per buah.
Dan, menyantap pempek di tanah asalnya memiliki kekhasan tersendiri karena makanan berbahan ikan ini selalu disajikan dengan cuka atau lazim disebut 'cuko'. Warga Palembang sering mengatakan dengan istilah 'ngirop cuko'.
Cuko atau cuka terbuat dari air gula merah yang didihkan kemudian diberikan bumbu campuran bawang putih, garam, air asam, dan cabai hijau dengan komposisi yang sesuai. Ada yang unik terkait cuko ini, karena gula merahnya mesti berasal dari Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan jika ingin mendapatkan rasa kelas wahid.
Seorang pedagang, Dedy mengatakan kondisi ini juga yang menyebabkan bisnis online pempek cukup berjaya karena penikmat pempek mengetahui bahwa cuko yang enak harus asli buatan warga Palembang.
"Pempek, mungkin bisa dibuat di daerah lain karena banyak juga daerah yang memiliki sungai tapi untuk 'cuko'-nya ini yang sulit. Jika pakai gula merah selain dari Lubuklinggau maka akan terasa beda," kata Dedy, pelaku usaha yang kini banyak menerima pesanan dari Aceh hingga Lombok ini.
Bahan lainnya adalah daging ikan gabus. Namun karena ikan gabus makin sulit didapatkan maka sebagian warga menggunakan ikan jenis lain seperti ikan rucah, otik, parang-parang, tenggiri, dan kakap.
"Jadi saya siasati dengan menggunakan ikan kakap. Untuk rasa, sama enaknya karena tergantung dari koki yang membuat," ujar Dedy.
Pempek diperkirakan mulai ada sejak masuknya perantau Cina ke Palembang, yaitu sekitar abad ke-16 yakni saat Sultan Mahmud Badaruddin II berkuasa di kesultanan Palembang-Darussalam.
Nama empek-empek atau pempek diyakini berasal dari sebutan "apek", yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan Cina sedangkan "koh", yaitu sebutan untuk lelaki muda keturunan Tionghoa.
Berdasarkan cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi dan belum dimanfaatkan secara optimal. Baru sebatas digoreng dan dipindang saja.
Ia kemudian mencoba alternatif pengolahan lain dengan mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka. Makanan ini kemudian dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota, sehingga warga memanggil penjualnya dengan sebutan "pek-apek".
Berita Terkait
-
Rumah BUMN Binaan BRI Ubah Nasib, Berikut Kisah Inspiratif UMKM dengan Omset Menggiurkan
-
Rasa Tak Bohong: Pempek Uduy, Sensasi Kuliner yang Wajib Dicoba di Jambi
-
Heran Willie Salim Pilih Masak Rendang, Helmy Yahya Usulkan 2 Menu Ini: Lebih Cepat Matang
-
Perbedaan Pempek Palembang dan Lampung, Mana yang Lebih Enak?
-
Wali Kota Palembang Minta Maaf kepada Willie Salim, Warganet Beri Beragam Respons
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Bukan Sekadar Hotel, Ini Destinasi Lengkap untuk Bisnis dan Liburan di Surabaya
-
Parfum Apa yang Wanginya Tahan 24 Jam? Ini 5 Produk Lokal Terbaik Harga Terjangkau
-
5 Prompt Gemini AI Siap Pakai untuk Edit Foto ala Mafia, Hasilnya Kece Beraura
-
Berapa Gaji Guru Sekolah Rakyat? Simak Rinciannya
-
CPNS 2025 Kapan Dibuka? Ini Info Terbaru dan Cara Buat Akun SSCASN Sebagai Persiapan
-
Kabur dari Jakarta: Mengapa Kota Mandiri di Pinggiran Kini Jadi Rebutan Kaum Urban?
-
3 Rekomendasi Masker Rambut Andalan agar Lebih Sehat: dari Tipis Jadi Tebal!
-
Solidaritas Pasca-Banjir Bali, Merek Lokal Ini Ulurkan Bantuan untuk Ringankan Duka Warga
-
Peran Ahmad Assegaf Suami Tasya Farasya di MOP Beauty, Duduki Jabatan Vital
-
Cara Membersihkan Baju Putih Kelunturan, Modal Bahan Sederhana di Rumah