Suara.com - Meskipun pengumuman Sayembara Desain Homestay Nusantara 2016 akan diumumkan 25 Oktober 2016, namun gaungnya sudah cukup heboh. Kerja bareng Propan dengan Kementerian Pariwisata, dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) itu sudah tercium oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Mereka sudah mempersiapkan sertifikat bagi penyelenggaraan lomba desain dengan peserta terbanyak itu.
”Kami sudah mendapatkan konfirmasi dari MURI untuk penghargaan tersebut. Tentu ini kebanggaan bagi kami. Pemecahan rekor itu secara resmi akan disampaikan saat pengumuman pemenang. Nama rekornya juga akan diberikan saat pemberian hadiah atau hari pelaksanaan. Ini merupakan penghargaan perdana MURI yang kita dapat melalui sayembara. Kabarnya, pimpinan MURI, Jaya Suprana juga akan hadir,” ujar Direktur Propan Raya, Yuwono Imanto, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Sayembara Desain Rumah Wisata (homestay) Nusantara 2016 ini mendapat respons dari kalangan arsitek Indonesia sejak diluncurkan pada “Malam Arsitektur Nusantara” Juli lalu. Tercatat ada 993 tim yang mendaftar melalui website https://arsitekturnusantara.propanraya.com/ untuk berpartisipasi dalam sayembara ini.
Hingga proses penjurian, akhir September 2016, terdapat 728 karya arsitektur bercorak Nusantara yang selaras dengan arsitektur di 10 destinasi wisata prioritas. Seluruh karya itu membanjiri Balairung Soesilo Sudarman, Gedung Kemenpar.
“Sepanjang sejarah sayembara arsitektur di Indonesia, inilah yang pesertanya terbanyak. Karya yang terkumpul hingga batas akhir penyerahan 20 September 2016 menembus 728 buah. Antusiasme para desainer, arsitek, dan ahli gambar benar- benar luar biasa,” ujar Ketua Pokja Tim Percepatan 10 Top Destinasi Kemenpar, Hiramsyah Sambudhy Thaib.
Seperti diberitakan sebelumnya, setelah sukses trilogi sayembara desain arsitektur Nusantara sebelumnya, kali ini PT Propan Raya dipercaya oleh Kemenpar mengadakan sayembara sejenis dengan tema “Sayembara Desain Rumah Wisata (Homestay) Nusantara 2016”, yang bekerja sama dengan Bekraf Indonesia.
Sayembara ini merupakan salah satu usaha pemerintah untuk mengembalikan seni arsitektur Nusantara yang semakin jarang ditemukan di Tanah Air. Kalau Anda ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII), bentuk rumah adat di Tanah Air sebenarnya bervariasi dan menarik.
"Indonesia kaya desain dan seni arsitektural, sekaligus ornamen interiornya. Itu sesuai dengan adat, tradisi dan budaya yang hidup di masing-masing daerah," ujar Menteri Pariwisata, Arief Yahya.
Gagasan Lomba Datang dari Presiden Jokowi
Gagasan lomba arsitektur Nusantara ini sebenarnya datang dari Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Borobudur dan Mandeh, Sumatera Barat setahun silam.
Waktu itu, mantan Gubernur DKI itu sempat mengkritik kawasan Candi Borobudur, yang disebutnya seperti bangunan yang tidak punya sejarah. Seharusnya, jauh sebelum memasuki kawasan candi, suasana dengan ornamen khas Borobudur sudah terlihat. Dengan begitu, turis yang pertama kali hendak menuju kompleks candi sudah disuguhi pemandangan khas.
Presiden usul, ornamen bisa berupa gapura, pagar rumah di kiri dan kanan, penerangan, atau bentuk arsitektur yang menunjukkan kawasan yang sudah dekat dengan candi. Begitu pun di Bukit Tinggi Sumbar, tidak banyak bangunan di tepi jalan yang menggunakan model atap bagonjong.
"Desain homestay yang kami lombakan itu diharapkan bisa membawa nuansa baru dalam ekosistem pariwisata," tutur Arief.
Homestay itu sendiri bisa menjadi atraksi yang memperkuat kawasan budaya di daerah yang bersangkutan. "Pondok wisata akan diterapkan di desa-desa yang merupakan kerja bareng dengan Kementerian Desa (Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi)," tuturnya.
Sedikitnya akan ada 100.000 homestay di 10 destinasi wisata prioritas Indonesia yang sudah ditetapkan oleh presiden.
“Dengan melibatkan para desainer dan arsitek, kami ingin mengembalikan arsitektural tradisional yang saat ini sudah banyak hilang. Hal ini juga sesuai dengan program desa wisata yang dicetuskan Presiden Joko Widodo dan sejalan dengan rencana pembangunan 100.000 homestay yang bakal dimulai 2017,” tambahnya.
Sementara itu, pemilik Propan Raya, Hendra Adidarma mengatakan, desain arsitektur Nusantara pada pondok wisata semakin relevan untuk segera diimplementasikan. Sejak 2012, PT Propan Raya secara konsisten mengadakan sayembara desain arsitektur Nusantara, yang bekerja sama dengan pemerintah dalam mendukung pengembangan kota-kota kreatif di Indonesia.
”Terima kasih kepada Kemenpar yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk yang ke-4 kalinya,” ujar Hendra.
Ia menambahkan, Indonesia sangat kaya arsitektur tradisional unik dari berbagai daerah, yang mencerminkan kearifan budaya lokal dan ramah lingkungan. Warisan budaya dan teknologi yang sudah ada tersebut, bila dikembangkan dengan inovasi dan ide kreatif dapat melahirkan suatu karya yang mengangkat Indonesia ke tingkat dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Stop Kemerahan! Ini Dia Solusi Eksfoliasi Nyaman untuk Kulit Sensitif
-
Wajib Coba! 5 Body Lotion Terbaik untuk Kulit Cerah Remaja, Harga Mulai Rp10 Ribuan
-
Hari Ibu Tanggal Berapa? Sontek 15 Ide Kado yang Bikin Bunda Nangis Terharu
-
10 Ide Tukar Kado Natal Rp10 Ribu, Lebih Berkesan dari Hadiah Mahal
-
6 Sunscreen dengan Anti-Aging untuk Ibu Rumah Tangga Usia 30 Tahun ke Atas
-
Deodoran Apa yang Gak Bikin Ketiak Hitam? Ini 5 Pilihan yang Layak Dicoba
-
Selain Cokelat, Ini 3 Makanan Sehari-hari yang Bisa Bikin Kita Bahagia
-
Kamu Kapan? Cek Hari Keberuntungan Masing-Masing Zodiak pada 15-21 Desember 2025
-
Rahasia Wajah Awet Muda Ala Eropa: WonderFace, Teknologi Stimulasi Otot yang Akan Booming di 2026
-
Penantian Berakhir! 5 Zodiak Ini Diramal Akan Bertemu Jodoh dan Menikah di Tahun 2026