Suara.com - Jika Jakarta punya kawasan pecinan di daerah Glodok, Bogor di jalan Suryakencana, maka jejak peranakan Cina di Tangerang ada di wilayah Pasar Lama Tangerang. Di dalamnya, terdapat kelenteng tertua yang bernama Kelenteng Boen Tek Bio.
Konon, kelenteng ini sudah berumur 326 tahun. Engkong, pengurus Kelenteng Boen Tek Bio mengatakan bahwa bangunan bersejarah ini tak lepas dari perjuangan masyarakat Cina Benteng yang menghuni kawasan Tangerang.
Seperti kelenteng pada umumnya, Boen Tek Bio dihiasi dengan ornamen lampion, patung naga, singa, dan dewa-dewi di setiap sisi tembok. Engkong menuturkan, kelenteng ini tak pernah sepi pengunjung.
"Banyak juga masyarakat umum bukan etnis Cina yang berkunjung untuk sekadar berfoto atau mengenal budaya kami," ujarnya belum lama ini.
Menjelang imlek, tentu saja kelenteng semakin ramai. Asap dupa mengepul menjadi pemandangan yang jamak dengan gerak-gerik pengunjung yang khusyuk berdoa.
Engkong menuturkan ada 10 altar dewa yang dipuja di kelenteng ini. Namun yang menjadi tuan rumah adalah Dewi Kwan Im yang terletak di bagian dalam kelenteng. Konon patung tersebut sudah ada sejak berdirinya kelenteng ini.
"Bedanya dengan vihara, kelenteng ini bisa dimanfaatkan sebagai ajang kumpul dan bertukar ilmu pengetahuan. Bisa juga sebagai pusat kegiatan masyarakat Cina Benteng sejak berdirinya kelenteng ini," tambah dia.
Biasanya, kata Engkong, kelenteng akan semakin ramai pada malam Imlek -- tahun ini jatuh pada 27 Januari. Bagi pengunjung yang ingin berfoto, ia berpesan agar tidak mengganggu kekhusukan ibadah para umat yang sedang berdoa.
Jika Anda tertarik untuk berwisata sejarah di kawasan pecinan Tangerang, Anda bisa menggunakan moda transportasi commuter line menuju stasiun Tangerang. Selanjutnya, Anda bisa berjalan kaki sekitar 15 menit menuju Pasar Lama Tangerang.
Selain Kelenteng Boen Tek Bio, Anda juga bisa mengunjungi objek wisata sejarah lainnya yakni Museum Benteng Heritage, dan Sungai Cisadane yang menjadi jalur transportasi masyarakat Tionghoa Tangerang. Kini sungai ini cuma berfungsi sebagai jalur air yang digunakan saat lomba perahu naga saat Tahun Baru Imlek. Wah, seru ya!
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 Rekomendasi Bedak Viva untuk Natalan di Gereja, Awet Seharian!
-
6 Rekomendasi Parfum Miniso Terbaik untuk Kado Natal
-
Food Street Baru di Aeon Pakuwon Mall Suguhkan Sushi Geprek dan Menu Spicy Fusion yang Bikin Nagih!
-
Fashion Paling Diburu untuk Liburan Akhir Tahun di Musim Hujan, Ada 2 Item Terlaris
-
Elegan di Ujung Tahun: Intip Jade Series Terbaru dari Merche yang Wajib Dimiliki!
-
5 Inspirasi OOTD Natal ala Shandy Aulia, Tampil Anggun dan Sophisticated
-
7 Rekomendasi Warna Lipstik yang Cocok Dipakai Natalan di Gereja
-
5 Parfum Pria Wangi Tahan Lama hingga 24 Jam, Cocok untuk Acara Natal
-
7 Moisturizer Terbaik untuk Flek Hitam Usia 60 Tahun ke Atas
-
5 Sheet Mask yang Instan Mencerahkan Wajah, Cocok Dipakai Sebelum Natal