Suara.com - Tebet adalah kawasan gaya hidup keramaian di Jakarta Selatan. Di sana, segala macam tersedia, terutama fesyen dan kuliner yang didagangkan di pinggir jalan hingga bangunan besar.
Khusus kuliner, kini telah hadir lokasi baru yaitu The PSPT Rooftop.
Sesuai namanya, pusat makanan dan hiburan itu memang berada di atap Pasar PSPT di Jalan Tebet Timur Dalam. The PSPT Rooftop adalah bentuk kerja sama PD Pasar Jaya Area
Tebet Timur dengan PT Gilang Wisma Raharja (GWR).
Pasar tradisional itu menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat dari sembako hingga baju. "Itulah uniknya The PSPT Rooftop, di bawahnya pasar tradisional tiga lantai, tapi di puncaknya kami ubah menjadi pusat kuliner dan hiburan" kata Dwijoko Setyo Caroko, Direktur Operasional GWR.
Soft openng The PSPT Rooftop baru saja digelar pada Sabtu (1/4/2017). Pusat kuliner ini dibuka mulai pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB pada Senn dan Jumat, Sedangkan pada Sabtu dan Minggu dibuka mulai 10.00 WIB hingga tengah malam.
Dari 60 stand yang ada di pusat kuliner tersebut, sebagian besar menyuguhkan makanan khas Nusantara, Asia dan Eropa. Sementara, sebagian lainnya menawarkan fesyen termasuk "Sedekah Seniman" yang menjual baju-baju yang pernah dikenakan para selebritis.
Acara soft opening diramaikan dengan berbagai acara. Antara lain lomba games sepakbola lewat alat PS, stand up comedy, nobar sepakbola Liga Inggris, aktiviyas berbagai komunitas remaja dan puncaknya adalah sajian musik oleh Komunitas Jazz Kemayoran (KJK).
Kepala Pasar PSPT, Wartini, menyatakan bahwa pendirian The PSPT Rooftop merupakan salah upaya keinginan Pemerintah DKI Jakarta untuk revitalisasi pasar-pasar tradisional. Selain itu, sejalan dengan semangat Nawacita yang antara lain mendorong iklim yang baik bagi usaha kecil dan menengah (UMKM).
Ia sangat menyambut baik hadirnya The PSPT Rooftop dan berharap semakin banyak warga yang kembali berbelanja di pasar tradisional karena itu berarti membantu para pedagang kecil dan menengah.
Kehadiran The PSPT Rooftop mendapat sambutan warga Tebet dan sekitarnya. Andi Rustandi bersama sejumlah temannya menilai bahwa kejadiran lokasi baru itu memberi kesegaran baru komunitas berkumpul dan menggelar aktivitas.
Sementara Indah, seorang ibu rumah tangga, mengaku merasa mendapat ajakan kembali ke pasar tradisional namun tetap dengan gaya hidup masa kini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Sisi Lain Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa: Hobi Jajan, Koleksi Keris, hingga Pamer Jempol
-
5 Ide Makeup Sederhana untuk Ibu-Ibu, Anti Menor ke Pasar atau Pengajian
-
Yudo Sadewa Lulusan Apa? Ngaku Hanya Bercanda usai Sindir Sri Mulyani Agen CIA
-
Pengisian DRH PPPK Paruh Waktu Diundur: Simak Panduan Dokumen dan Syarat Terbaru
-
5 Rekomendasi Makeup Ajaib untuk Riasan 'Tipis-tipis' yang Mewah
-
PPPK Paruh Waktu 2025: Solusi Honorer, Gaji Sesuai UMP, dan Mekanismenya
-
7 Bedak untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Terbaik Samarkan Tanda Penuaan
-
Makeup Anti Luntur Seharian, 5 Setting Spray Terbaik untuk Hadapi Cuaca Panas
-
5 Sepatu Lari Wanita Usia 40 ke Atas yang Bikin Modis, Bantalan Super Empuk
-
Adu Pendidikan Uya Kuya Vs Eko Patrio: Gaya Komunikasinya Tuai Kritikan