Suara.com - Survei yang dilakukan SariWangi menemukan fakta bahwa tingkat keterbukaan keluarga Indonesia cenderung rendah. Dari 531 responden yang dianalisis, hanya 2 dari 5 responden yang mampu mengungkapkan permasalahannya.
Alasan responden memendam permasalahan yang dialaminya adalah menghindari konflik. Padahal menurut psikolog Ratih Ibrahim, pembicaraan mendalam di keluarga, termasuk mengungkapkan hal yang sulit untuk dibicarakan dapat membangun relasi yang hangat dan intim.
"Rumah adalah tempat utama, dimana kita sharing tentang diri kita. Keluarga adalah rumah sehingga relasi yang hangat antaranggota keluarga menjadi penentu bagi kesehatan jiwa seseorang," ujarnya pada temu media #BeraniBicara yang dihelat Sariwangi di Jakarta, Selasa (9/5/2017).
Menurut Ratih, menyempatkan waktu untuk "curhat" dengan anggota keluarga bisa menjadi cara menangkal depresi yang termasuk salah satu gangguan jiwa. Sebaliknya, jika seseorang memilih menyembunyikan hal-hal tertentu dari keluarga, dapat membuatnya kesepian yang pada gilirannya mengarah ke depresi.
"Depresi terjadi ketika hubungan tidak hangat antar satu sama lain, lalu menjadi kesepian dan membawa seseorang pada gangguan jiwa," tambah dia.
Lalu, seberapa sering seharusnya keluarga memiliki waktu untuk "ngobrol"? Ratih mengatakan tidak ada patokan khusus mengenai seberapa lama sebaiknya "curhat" dilakukan.
Hal terpenting menurut dia adalah interaksi yang berkualitas ketika sesi "curhat". "Syaratnya adalah keterbukaan. Jadi kita mau menceritakan pengalaman positif maupun negatif termasuk hal yang bertentangan. Mau bicara apa adanya, meski memicu konflik tapi kita yakin bahwa hubungan keluarga tidak akan rusak," imbuh Ratih.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Rahasia Awet Muda: Jaga 3 Protein Kulit Ini Supaya Wajah Tetap Kencang dan Glowing
-
Heboh Pendidikan Gibran, Berapa Biaya Kuliah di UTS Insearch Sydney? Cek Rinciannya
-
Zodiak Cancer Cocok Kerja Apa? Ini Pilihan Profesi untuk Si Loyal dan Berkomitmen
-
Rekam Jejak Pendidikan dan Karier Mahfud MD, Bakal Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian?
-
Profil Jimmy Kimmel, Acaranya Dihentikan setelah Komentar soal Penembakan Charlie Kirk
-
Profil Eric Cantona: Pemain Legendaris Ini Dukung Palestina, Tak Mau Israel di Pildun
-
Pendidikan dan Pekerjaan Mega Nusi, Istri Anggota DPRD Gorontalo yang Viral
-
5 Rekomendasi Bedak Wardah Sesuai Jenis Kulit, Mana yang Paling Cocok Untukmu?
-
Apa Itu Penyakit Lyme? Kondisi yang Dialami Bella Hadid Sejak Usia 16 Tahun
-
Apakah Alat Makan Terkontaminasi Babi Harus Dihancurkan? Ini Faktanya