Suara.com - Memasuki pasar bebas, persaingan dalam dunia kerja akan semakin sengit.
Dalam mengincar satu posisi kerja, misalnya, pesaing tak lagi datang dari dalam negeri tetapi juga warga di belahan dunia lain. Salah satu hal yang sangat dibutuhkan untuk bertahan dalam persaingan yang ketat tersebut, kemampuan berkomunikasi, utamanya berbahasa internasional.
Saat ini, bahasa internasional utama yang digunakan adalah Bahasa Inggris. Sayangnya, masih banyak sumber daya manusia Indonesia yang sebenarnya memiliki kemampuan kerja yang baik namun tak diimbangi dengan kemampuan Bahasa Inggris yang baik pula.
Operations General Manager Wall Street English Indonesia, Donna Limuel, sebagai salah satu lembaga pembelajaran bahasa Inggris di Tanah Air mengatakan, banyak pekerja ekspatriat yang bekerja di Indonesia memiliki kemampuan bekerja yang sama atau bahkan kurang dibandingkan masyarakat Indonesia tetapi dikarunia kemampuan Bahasa Inggris yang baik.
"Dan itu sayang sekali," jelas Donna.
Melihat fenomena tersebut, Donna merasa banyak kesempatan emas yang seharusnya diperoleh orang Indonesia, tetapi raib karena keterbatasan bahasa.
Donna mengakui, kendala utama masyarakat Indonesia kesulitan dalam mengembangkan kemampuan Bahasa Inggrisnya adalah karena kurangnya tempat yang ajeg dan hanya berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Padahal, menurutnya, komunikasi dua arah merupakan cara penting seseorang untuk mengembangkan kemampuan bahasa Inggris masing-masing.
"Kami membuat komunitas atau lingkungan sosial untuk mendukung setiap orang percaya diri dalam berbicara menggunakan bahasa Inggris," ungkapnya.
Senada dengan Donna, President Director Wall Street English Indonesia, Kish Gill mengatakan, kemampuan berbahasa Inggris merupakan sebuah investasi di masa depan.
"Kita percaya jika bangsa Indonesia dapat berbahasa Inggris dengan percaya diri, maka dapat membuka peluang yang sangat besar di masa depan," imbuhnya saat Media Gathering & Press Conference di Jakarta, (2/8/2017).
Menggunakan metode yang disebut "blended learning method", Wall Street English Indonesia akan bekerja sama dan membantu Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia untuk memberikan pelatihan agar tenaga kerja Indonesia dapat meningkatkan kualitasnya.
"Tujuan utama kami, membuat semua lapisan masyarakat Indonesia bisa berbahasa Inggris," papar Kish Gill.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka
-
6 Fakta Kematian Remaja Perempuan di Mobil Tesla Milik Penyanyi D4vd
-
Profil dan Kekayaan Dony Oskaria, Ditunjuk Prabowo Jadi Plt Menteri BUMN
-
Mau Buka Usaha Sendiri dan Cuan dengan Bantuan AI? Begini Caranya