Suara.com - Mulai tumbuhnya brand fesyen lokal yang diminati anak muda Indonesia membuktikan produk-produk dalam negeri, khususnya fesyen, juga memiliki kualitas sama dengan brand asing.
Menurut Nina Karina, desainer sekaligus founder clothing line Nikicio, respon pasar bagi brand fesyen lokal sudah sangat positif. Hal ini, selain menjadi sebuah keuntungan, kata Nina juga menjadi tantangan nagi setiap pelaku industri fesyen di Indonesia.
"Nikicio selalu percaya kalau kualitas bagus itu adalah satu keharusan. Kalau nggak, kita akan semakin tertinggal. Semua orang akan cari produk yang tahan lama dan bagus, dan brand di luar semuanya sudah mementingkan kualitas," kata Nina dalam acara KERJAXSAMA yang dihelat Jakarta Crwative Hub, Minggu (20/8/2017).
Hal sama disampaikan desainer Ikat Indonesia, Didiet Maulana. Menurut dia, ini merupakan satu tantangan positif. Pasalnya, brand fesyen lokal sudah tumbuh sejak empat hingga lima tahun terakhir.
"Kayaknya sekarang adalah saatnya brand lokal bangkit, karena banyak anak muda yang memberikan kepercayaan pada brand lokal. Kita para creator juga harus membuat sesuatu yang inovatif, bahan, dan kualitas yang bagus," ungkap lelaki berkacamata itu.
Jika brand fesyen lokal ingin mendapatkan kepercayaan dari pasar, khususnya pasar anak muda, kata Didiet, tugas desainer membuat karya yang bagus dan terpercaya. Sehingga produk yang dihasilkan akan terus diminati berulang kali, seperti mereka membeli brand fesyen mancanegara saat ini.
Dia juga melihat, peran sosial media yang begitu penting terhadap perkembangan fesyen di Tanah Air. Dengan munculnya para fashion stylist yang bisa mengkreasikan busana dari brand fesyen lokal, menjadikannya terlihat menarik, membuat inspirasi bagi anak muda menggunakan brand fesyen lokal.
"Terima kasih juga dengan Fashion Stylist di Instagram yang bisa bikin baju-baju brand lokal itu jadi sesuatu yang beda, dan inovatif. Banyak banget orang yang apresiasi brand lokal," tutup Didiet.
Baca Juga: Cara Wrangler Memperingati 70 Tahun Berkiprah di Dunia Fesyen
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Masa Depan Pendidikan dan SDGs: Pelajaran dari Ambassador Talk di Nusa Putra
-
Siapa Istri Wahyudin Moridu? Anggota DPRD yang Viral Mau 'Rampok Uang Negara'
-
Staycation Rasa Museum: Liburan Mewah di Makau Sekaligus Intip Dunia Picasso!
-
Bedak Herocyn Bisa untuk Wajah? Ketahui Manfaat dan Fungsi Bedak yang Satu Ini
-
Profil UTS Insearch Sydney yang Masuk Riwayat Pendidikan Gibran, Apakah Semacam Bimbel?
-
Ketika Satu Video Mengubah Nasib Restoran: Fenomena Croissant TikTok
-
Wahyudin Moridu dari Partai Apa? Anggota DPRD Viral Ngaku Mau 'Rampok Uang Negara'
-
Tips Memilih Foundation Sesuai Warna Kulit, Ini 5 Rekomendasi Terbaiknya
-
Aman dan Nyaman, Wali Kota Semarang Pastikan Kotanya Siap Jadi Destinasi Liburan Wisatawan
-
5 Moisturizer Ringan yang Cepat Meresap di Kulit, Gak Bikin Minyakan dan Lengket