Suara.com - Saat seseorang berpacaran, berkencan lebih dari satu orang pada waktu yang sama atau bahkan melakukan kesepakatan memiliki hubungan terbuka atau open relationship, wajar untuk dilakukan. Pasangan yang menganut open relationship merupakan mereka yang memang memberikan kebebasan kepada pasangannya untuk bertemu dan menjalin hubungan dengan orang lain.
Ada tiga kategori yang umum dijalani dalam setiap hubungan percintaan, seperti yang biasa diutarakan mereka yang menjalani kencan lewat aplikasi kencan.
Pertama, pasangan paruh waktu. Dalam hubungan ini, melibatkan dua orang yang saling bertemu satu atau dua kali dalam seminggu dan memiliki hubungan terbuka. Pasangan ini mungkin atau mungkin tidak melakukan kontak selama tidak bertemu. Dalam beberapa kasus, pasangannya hanya satu atau monogami, namun menolak melanjutkan hubungan yang lebih serius seperti pacaran atau bahkan menikah.
Kedua, hubungan berjenjang. Ini merupakan pengalaman yang umum terjadi lewat aplikasi kencan, hubungan berjenjang melihat orang-orang dan memeringkatkan orang-orang yang mereka lihat dalam aplikasi kencan mereka. Seringkali, ada ketidakcocokan antara dua orang.
Satu orang dapat menempatkan orang yang mereka kencani sebagai pasangan pertemanan yang bersifat sekunder, sementara orang lain mungkin menganggapnya sebagai sumber keromantisan mereka.
Ketiga adalah kondisi single menetap. Mereka yang seperti ini tidak menginginkan sebuah hubungan dalam kehidupan mereka, dan melihat status single mereka sebagai keadaan permanen.
"Menurut saya sepertinya orang tampaknya lebih pendiam untuk mengkategorikan diri mereka sendiri dan memberi label dengan pacar dan tanpa pacar," ungkap terapis hubungan, Hilda Burke, kepada Metro.co.uk.
Menurut pakar, meskipun aplikasi kencan telah membantu banyak orang menemukan pasangan, menemukan teman ideal berarti menerima bahwa tidak ada yang namanya cinta saat pertama kali digantikan.
"Faktanya adalah tidak ada orang yang sempurna, banyak orang yang menunggu The One ( jodoh) dan menggunakan aplikasi kencan sebagai alasan untuk bermain di lapangan," katanya.
Baca Juga: Curhatan Pilu Perempuan yang Ditinggal Nikah Usai Pacaran 8 Tahun
Menurut Hilda, mencari pasangan adalah tentang menemukan seseorang untuk berkompromi dan menemukan orang yang sempurna adalah pencarian tanpa henti. (Metro)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
6 Shio Paling Beruntung pada 21 Desember 2025, Saatnya Raih Kesuksesan
-
4 Lipstik Transferproof Terbaik untuk Sehari-hari, Tahan Lama dan Harga Hemat
-
Apa Saja Amalan Selama Bulan Rajab? Ini Kata Buya Yahya
-
4 Sepatu Lari Teknologi Tinggi Rekomendasi Dokter Tirta untuk Kecepatan Maksimal
-
5 Sunscreen Mengandung Antioksidan untuk Usia 60-an, Rahasia Awet Muda
-
Mahasiswa Perlu Kompetensi Lintas Budaya, Prasmul-Canterbury Jawab Lewat Experiential Learning
-
5 Lipstik untuk Usia 40-an, Wajah Segar dan Terlihat Lebih Muda
-
5 Rekomendasi Bedak Viva untuk Natalan di Gereja, Awet Seharian!
-
6 Rekomendasi Parfum Miniso Terbaik untuk Kado Natal
-
Food Street Baru di Aeon Pakuwon Mall Suguhkan Sushi Geprek dan Menu Spicy Fusion yang Bikin Nagih!