Suara.com - Pada setting loket pengambilan uang pensiunan di sebuah kantor pos, nampak beberapa pegawai pemerintah sedang mengantri. Meski jam operasional sudah menunjukan waktu buka, mereka belum bisa mengambil pensiunan karena petugas loket belum ada yang datang.
Sambil menunggu petugas, percakapan demi percakapan di ruang tunggu loket kantor pos menguak desas-desus terkait asal-usul kehamilan seorang anak perempuan serta terbongkarnya siasat terselubung yang melibatkan banyak orang di ruang tunggu tersebut.
Itu merupakan cuplikan adegan dalam lakon bertajuk "Pensiunan" yang ditampilkan oleh Teater Gandrik di Auditorium Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, (29/10/2017).
"Lakon ini merupakan karya Heru Kesawamurti (Alm.), penulis naskah yang merupakan salah satu pentolan Teater Gandrik dan pertama kali dipentaskan oleh Teater Gandrik pada tahun 1985. Lakon ini menjadi semangat untuk bersama-sama mendukung dan mengapresiasi karya seni budaya Indonesia. Terus nantikan pertunjukan budaya di tempat ini," ujar aktor sekaligus anggota Teater Gandrik, Djaduk Ferianto.
Teater Gandrik sendiri merupakan kelompok teater Indonesia yang mengolah konsep dan bentuk teater tradisional dengan semangat panggung teater kontemporer. Teater ini dibentuk 34 tahun lalu di Yogyakarta, tepatnya pada 12 September 1983.
Dalam perjalanannya, periode 1980-1990 merupakan tahun-tahun paling produktif dari Teater Gandrik. Mereka pernah melakukan beberapa pementasan seperti Pasar Seret (1985), Pensiunan, Sinden (1986) Dhemit, Isyu (1987) Orde Tabung, Juru Kunci, (1988), Upeti, Juragan Abiyoso (1989) dan menjadi bagian penting dari dinamika sosial politik di Indonesia pada masa itu.
"Sebagai kelompok teater yang telah meramaikan pentas seni pertunjukan Indonesia selama lebih dari 34 tahun, Teater Gandrik mengolah konsep dan bentuk teater tradisional dengan semangat panggung teater kontemporer. Teater Gandrik selalu memberikan kontribusi untuk perkembangan ide, cita-cita dan nilai kehidupan manusia melalui pementasan seni yang digelarnya," ujar Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian dalam kesempatan yang sama.
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
Terkini
-
Siapa Fauzan Sisitipsi, Muazin Salat Jumat di Pestapora yang Viral? Intip Profil Lengkapnya
-
Isi Khutbah Jumat Rhoma Irama di Pestapora Viral: Beri Hidayah ke Para Pemimpin Kami
-
Apa Fungsi Moisturizer Panthenol? Ini 5 Rekomendasi Produk Terbaiknya
-
Skincare Pria Meroket! Apa yang Dicari Pria Asia dalam Perawatan Wajah?
-
Siapa Niko Juniuss? Teman Aloy dan Reza Arap yang Nyanyikan Lagu Sindir Pemerintah
-
Mau Punya Karier Panjang? 5 Alasan Profesi Property Manager Menjanjikan Buat Anak Muda
-
6 Makanan Terbaik untuk Perkembangan Otak Anak, Dokter Ungkap Rahasianya
-
4 Air Rebusan Obat Ginjal, Cara Alami Bikin Tetap Sehat dan Bebas Penyakit!
-
5 Aroma Parfum Pria yang Menjamin Kesan Maskulin dan Berkelas
-
5 Rekomendasi Lipstik Hanasui Terbaik yang Nyaman Dipakai Sehari-hari