Suara.com - Bersepeda memang menjadi salah satu gaya hidup yang dapat membantu mengurangi kemacetan dan polusi. Bagi pengendaranya, olahraga ini bisa membuat tubuh menjadi lebih sehat.
Namun bukan hanya itu manfaat yang bisa didapat dari hobi bersepeda ini. Komunitas Bidonesia contohnya, bisa mengeruk rupiah sekaligus mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional.
Ya, komunitas kurir bersepeda ini sebentar lagi akan mengikuti ajang Holycrit di Singapura pada 16 Desember 2017 dan The Cycle Messenger World Championships Latvia pada Agustus 2018.
Niki Bagoes Rizky pendiri Bidonesia mengatakan, awal mula berdirinya komunitas ini tak lepas dari kecintaannya mengayuh sepeda sejak 2010.
Pada saat itu sepeda fixie memang tengah populer dan menjadi gaya hidup baru masyarakat urban. Niki yang juga berprofesi sebagai kurir itu lantas terpikir untuk membuat gebrakan dengan menggandeng rekan-rekannya yang juga hobi bersepeda fixie.
"Jadi kita berdiri resmi sejak 23 Oktober 2016. Masing-masing founder berprofesi sebagai kurir, kita juga sering nongkrong bareng. Terus kita lihat fenomena sepeda fixie itu lagi drop banget di Jakarta, akhirnya kepikiran untuk bikin wadah bagi kurir pesepeda dengan Bidonesia ini," ujarnya pada temu media belum lama ini.
Penamaan Bidonesia sendiri, tambah Niki, terinspirasi dari kata 'Bidon' yang berarti wadah atau tempat minum yang digunakan ketika olahraga sepeda dan 'Nesia' yang diambil dari kata Indonesia. Dengan berdirinya Bidonesia ini, lanjut dia, diharapkan bisa mewadahi penggemar olahraga sepeda di Indonesia.
Anggota Bidonesia Tersebar di Berbagai Daerah
Sejak 1,5 tahun berdiri, Niki menambahkan, Bidonesia telah memiliki 50 anggota di setiap kota. Kini tak hanya di Jakarta, anggota Bidonesia juga tersebar di Palu, Banjarmasin, Malang, dan Yogyakarta.
Dalam sehari, sambung dia, Bidonesia bisa menerima 50-70 orderan untuk diantarkan, meliputi sepatu, makanan, hingga dokumen.
"Kita batasin kalau makanan jaraknya maksimal 15 kilometer terutama corporate. Berat barang maksimal 5 kilogram," ujar lelaki berusia 24 tahun ini.
Meski kini telah banyak jasa pengantaran barang menggunakan ojek online, Niki dan anggota Bidonesia lainnya tak patah arang. Menurutnya, masih banyak masyarakat urban yang peduli untuk berkontribusi mengurangi kemacetan dan polusi sehingga memilih jasa kurir sepeda.
Niki pun punya cerita menarik saat mengantarkan barang di area perkantoran di SCBD Jakarta. Sepedanya sempat hilang ketika diparkir di pinggir jalan.
Padahal Niki mengaku sudah memposisikan sepedanya agar tidak mengganggu pejalan kaki yang lewat.
"Ternyata pas kita cari kemana-mana sepedanya disimpan security gedung. Alasannya mengganggu jalanan. Padahal parkir sepeda memang belum disediakan. Jadi memang Jakarta belum ramah dengan pesepeda," bebernya.
Ikut Lomba di Singapura
Sabtu, 16 Desember ini, Niki dan timnya akan mengikuti Holycrit di Singapura. Holycrit, kata dia, merupakan ajang lomba khusus untuk sepeda messenger.
Sedangkan pada Agustus 2018 pihaknya akan mengikuti The Cycle Messenger World Championships Latvia yang merupakan kompetisi bersepeda perkotaan utama.
"Ajang balap sepeda terkuat, terpandai dan tercepat dari seluruh planet berkumpul setahun sekali untuk menentukan siapa yang terbaik dalam berbagai peristiwa yang menguji batasan fisik dan mental pengendaranya," tambah Niki.
Senior Director & Country General Manager Herbalife Indonesia, Andam Dewi menyampaikan apresiasinya kepada Bidonesia yang dapat menjadi alternatif pilihan pengiriman paket yang tidak hanya cepat tapi juga ramah lingkungan.
Ia mengatakan, Herbalife menggunakan layanan Bidonesia untuk mengirimkan produk ke pelanggan.
"Kami ikut memberikan dukungan kepada Bidonesia untuk berkompetisi di Singapura karena sebagai ajang mempromosikan Indonesia di dunia internasional juga sesuai dengan gaya hidup sehat yang diusung perusahaan," tambah Dewi.
Bagi Anda yang tertarik untuk bergabung dengan komunitas Bidonesia, bisa ikuti akun media sosialnya di @Bidonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka
-
6 Fakta Kematian Remaja Perempuan di Mobil Tesla Milik Penyanyi D4vd
-
Profil dan Kekayaan Dony Oskaria, Ditunjuk Prabowo Jadi Plt Menteri BUMN
-
Mau Buka Usaha Sendiri dan Cuan dengan Bantuan AI? Begini Caranya