Suara.com - Leny Rafael, salah satu desainer yang bakal turut memamerkan koleksinya dalam Riyadh Internasional Fashion Week (RIFW) 2018, merupakan desainer yang fokus mengangkat tenun Troso Jepara. Dia kini sudah mulai sibuk memersiapkan koleksi barunya untuk tren fesyen 2018, dan RIFW 2018 mendatang.
Perempuan energik yang akrab disapa Leny ini membocorkan koleksi teranyarnya yang bakal tampil di Riyadh International Fashion Week 2018. Perempuan yang hobi travelling ini rencananya akan menampilkan 12 koleksi terbaru yang akan mengangkat 12 motif desain tenun troso.
Untuk tampil dalam show yang dihelat April 2018 mendatang, Leny mengaku dia melakukan persiapan khusus. Menurut dia, waktu persiapan yang tinggal empat bulan sebenarnya waktu yang pendek. Apalagi, bahan material tenun troso pengerjaannya agak sedikit rumit.
"Saya akan menghadirkan sekitar 12 koleksi dari yang diluncurkan sekarang untuk tampil di Riyadh International Fashion Week 2018, ditambah beberapa koleksi baru lagi, tapi semuanya masih dalam satu tema yaitu Ethnic Glam Tenun Troso Jepara. Harapan saya koleksi terbaru ini bisa diterima pasar Eropa dan Midle East. Saya juga sudah melakukan transaksi dengan buyer asal Portugal," tutur Leny dalam pernyataan resmi yang diterima Suara.com.
Lewat Tenun Troso, Leny mengolah keindahan kain khas Jepara yang belum banyak dieksplor. Tenun Troso juga belum dipopulerkan sebagai salah satu kekayaan kain etnik Nusantara. Leny menghadirkan 12 koleksi tenun Troso yang dipadu dengan bahan satin, organsa, sutra dan sifon. Ditambah elemen sulam pita bermotif bunga yang menguatkan kesan etnik modern.
Motif tenun Troso didominasi oleh motif geometris yang menggambarkan karakter kekayaan flora dan fauna. Motif ini mirip dengan motif kain tenun khas Indonesia Timur. Tenun Troso berasal dari Desa Troso Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, yang proses pembuatannya cukup rumit dan memakan waktu lama.
Desainer yang memukau lewat tema "Romantic Glam" di Indonesia Modest Fashion Week (IMFW) 2017 dan "Ethnic Glam Tenun Troso" di Indonesia Ethnic Fashion Week (IEFW) 2017 itu berjanji mempopulerkan kekayaan tenun Troso Jepara ke level internasional. Leny yang biasanya menampilkan busana ready to wear akan memakai warna-warna lebih terang,
"Warna cerah seperti warna dusty green dan broken white yang disukai pasar Eropa serta memberi kesan keindahan budaya khas Indonesia," tutup Leny yang akan memboyong koleksinya sebagai tren hijab fashion 2018.
Baca Juga: Keindahan Tenun Troso Jepara dalam Busana "Ready to Wear"
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Siapa Dearly Djoshua? Ini Pekerjaan Pacar Baru Ari Lasso
-
Ramalan Zodiak 8 Oktober 2025: Panduan Lengkap Asmara, Karier, dan Keuangan
-
Magang Nasional di Maganghub.kemnaker.go.id Apa Bisa Pakai SKL?
-
Pendidikan Nadif Zahiruddin, Eks Anya Geraldine Jadi Gebetan Baru Azizah Salsha?
-
Jomplang dengan Pratama Arhan? Pekerjaan Nadif Zahiruddin yang Diisukan Dekat dengan Azizah Salsha
-
Perjalanan Mualaf Hengky Gunawan Demi Nikahi BTR Meyden, Sudah Sunat Sejak 2023
-
4 Zodiak dengan Keberuntungan dan Keberlimpahan Besar di 8 Oktober 2025
-
Biodata dan Agama Nadif Zahiruddin, Diduga Pacar Baru Azizah Salsha
-
Perjalanan Cinta Meyden dan Hengky, Sempat Beda Agama hingga Pelaminan
-
Terpopuler Lifestyle: Heboh Kulit Jokowi-Iriana hingga Pendidikan Gibran Dikuliti Profesor Singapura