Suara.com - Sampah menjadi salah satu isu penting, yang kini sedang menjadi fokus bagi banyak negara di dunia, tak terkecuali Indonesia.
Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menyebut, setidaknya saat ini sampah Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun dan 64 persen berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3), Rosa Vivien menyebut, bahwa permasalahan sampah saat ini juga berhubungan dengan perilaku masyarakat yang kurang baik terhadap pengelolaan sampah.
"Saya selalu yakin, percaya, urusan sampah itu 50 persen berkaitan dengan perilaku. Soal teknologi, sarana, dan prasarana adalah masalah pendukung, tapi kita sebagai masyarakat bertanggung jawab urusan sampah 50 persen bisa selesai," kata Rosa dalam acara peluncuran program Plastic Reborn di Jakarta, Selasa (27/2/2018).
Hal ini bahkan sejalan dengan data BPS, yang mengungkap bahwa tingkat perilaku memilah sampah di rumah tangga masih relatif rendah, yaitu hanya 18,84 persen. Sementara perilaku tidak memilah sampah sebelum dibuang masih relatif tinggi yaitu 81,16 persen.
Senada dengan Rosa, Chief Executive Officer Ancora Foundation, Ratri Wuryandari, menambahkan, bahwa masyarakat Indonesia membutuhkan sebuah inspirasi positif dan proses pembelajaran yang konsisten agar pelan-pelan bisa mengubah perilaku terhadap sampah.
Salah satunya, lanjut dia dengan terus mendorong terciptanya agen-agen perubahan di tengah masyarakat. Apalagi, sebenarnya sudah banyak dari generasi milenial saat ini memiliki keprihatinan terkait sampah, namun terkadang mereka tidak tau harus mulai dari mana.
"Yang sangat dibutuhkan adalah kepedulian serta sinergi keterlibatan semua aktor, termasuk generasi muda, dalam hal ini anak-anak sekolah dan mahasiswa sebagai generasi penerus kita," ujar dia.
Baca Juga: Herjunot Ali Bicara soal Rencana Nikahi Tatjana Saphira
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Hasil Survei Sebut Gen Z Lebih Percaya Bank Digital, Ini Alasannya!
-
Nonton Bola Lebih Seru, Pikachu Turun ke Lapangan Temani Anak-Anak di AFF U23
-
Nonton Drakor Sampai WFH, Gaya Hidup Digital Kian Butuh Internet Kencang
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka