Suara.com - The Beach, sebuah film yang dibintangi Leonardo Dicaprio pada 2000 membuat Maya Bay, sebuah pantai di Thailand menjadi destinasi yang paling banyak dicari para wisatawan. Bukan hanya pemandangannya yang eksotis, pantai ini juga menjadi tempat persembunyian sempurna bagi banyak orang.
Ya, pada waktu itu, kawasan ini masih sangat memesona karena belum dipenuhi resor liburan yang ramai. Hingga 18 tahun kemudian, banyak wisatawan yang masih terobsesi untuk menemukan pantai 'The Beach' atau pantai 'Leonardo Dicaprio' tersebut.
Pengunjung yang terus membludak, dari tahun ke tahun, akhirnya membuat kawasan ini akan ditutup sementara waktu. Menurut Phuket Gazette, Maya Bay akan mulai melarang wisatawan untuk datang, karena banyak pengunjung sudah merusak ekosistem setempat.
"Jumlah wisatawan yang bepergian ke pantai Krabi terus meningkat, sementara sumber daya tetap sama. Hal ini mengakibatkan banyak sampah, kebisingan dan kapal yang penuh sesak yang membuat kecelakaan lebih mungkin terjadi dan kerusakan lingkungan jangka panjang tidak terhindarkan," jelas Aekawit Pinyothammanotai, Presiden Dewan Industri Krabi, kepada surat kabar tersebut dilansir Metro.co.uk.
Departemen yang terlibat, kata dia, juga harus menemukan kapasitas yang tepat untuk mengendalikan jumlah wisatawan. Caranya, lanjut Aekawit, dengan meminta perusahaan tur dan travel melaporkan berapa banyak klien yang mereka miliki. Dan, ketika jumlahnya mencapai maksimum, mereka harus menunggu sampai hari berikutnya.
Sebanyak lima ribu wisatawan diperkirakan mengunjungi teluk tersebut setiap hari dan mereka mendatangkan malapetaka bagi terumbu karang dan ekosistem di pulau ini. Karenanya, para pejabat setempat akan mulai menutup pantai antara Juni dan September, yang merupakan musim sepi bagi Maya Bay.
Penutupan sementara ini memunculkan respon beragam. Tak sedikit yang lebih setuju bahwa lokasi ini ditutup secara permanen agar memberi kesempatan bagi terumbu karang untuk pulih kembali.
Namun, ekonomi Thailand sangat bergantung pada pariwisata, sehingga mereka hampir tidak mampu untuk menolak wisatawan yang datang. Jadi, jika Anda berencana untuk berkunjung, cobalah bersikap peduli akan kelestarian alam di sana ya.
Baca Juga: OTT Wali Kota Kendari dan Cagub Sultra Diduga Terkait Proyek
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
5 Cushion Lokal High Coverage Bisa Samarkan Flek Hitam, Cocok untuk Makeup Harian
-
5 Rekomendasi Bodylotion Cocok Dipakai untuk Upacara Hari Pahlawan
-
AI Buka Babak Baru Pariwisata Global: Agentic Tourism Siap Ubah Cara Dunia Bepergian
-
5 Rekomendasi Lipstik Wardah untuk Bibir Gelap: Warna Natural, Harga Mulai Rp40 Ribuan
-
Tapak Suci SMK Skill Village Islamic School Sabet Prestasi di Banten Pencak Silat Competition 2025
-
13 Ide Kostum Hari Pahlawan 2025, Dari Soekarno hingga Gundala Putra Petir
-
5 Pelembap Mengandung Vitamin C Bagi yang Ingin Hempas Flek Hitam, Bikin Wajah Cerah
-
Hari Pahlawan 2025 Apakah Tanggal Merah? Cek Jawaban Resminya di Sini!
-
5 Cushion Mengandung SPF yang Cocok untuk Usia 30-an, Bantu Cegah Penuaan
-
7 Pilihan Eyeshadow Lokal yang Sudah BPOM: Harga Terjangkau dan Aman