Suara.com - Puasa membuat tubuh tidak mendapat asupan makanan selama hampir 14 jam. Karena itu, Ketua Departemen Ilmu Gizi RSCM FKUI, dr. Fiastuti Witjaksono, SpGK, mengimbau masyarakat untuk menjalankan pola makan sehat untuk menjaga daya tahan tubuh selama berpuasa.
Fiastuti pun membagikan panduan makan sehat seimbang saat sahur, buka puasa, dan makan malam setelah salat Tarawih.
Saat sahur, misalnya, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan berkarbohidrat kompleks seperti nasi, kentang, roti, atau bihun. Kemudian lengkapi dengan protein hewani yang bisa didapatkan dari ayam, ikan, telur, dan daging atau protein nabati seperti dari tahu dan tempe. Untuk lemak, Anda bisa mendapatkannya dari minyak. Dan terakhir, jangan lupa untuk mengonsumsi sayur serta buah-buahan.
Untuk menjaga cairan dalam tubuh, Fiastuti menganjurkan untuk menutup sahur dengan satu gelas susu dan dua sampai tiga gelas air putih.
"Saat sahur, hindari minuman manis karena kadar gula cepat turun dan rasa lapar bisa cepat timbul atau hipoglisemia. Dan jangan lupa, minum air yang memiliki suhi sesuai dengan suhu tubuh," kata Fiastuti.
Sebaliknya, saat berbuka puasa, justru disarankan untuk menyantap makanan manis agar menggantikan kadar gula yang turun seharian secara cepat.
Dan saat makan besar, konsumsi makanan dengan komposisi yang sama seperti saat sahur, lengkap dengan sayur dan buah-buhan, namun dikurangi segelas susu.
Berbeda dengan pemahaman sebelumnya ketika orang cenderung makan besar setelah salat Tarawih, Fiastuti justru menyarankan untuk makan besar sesaat setelah berbuka puasa.
Komposisi makan saat berpuasa, menurut Fiastuti, adalah 40 persen saat sahur yang terdiri dari 30 persen makan besar dan 10 persen makan kecil; 50 persen saat berbuka puasa dengan komposisi 10 persen makan manis, 30 persen makan besar, dan 10 persen makan kecil; serta 10 persen makan kecil setelah salat Tarawih.
Baca Juga: Bentrok, Timnas Indonesia dan Persija Berebut Stadion Pakansari
"Jadi, pola makan saat puasa perlu disesuaikan dengan perubahan frekuensi makan. Jumlah makanan saat puasa disesuaikan dengan kondisi diri. Komposisi makanan harus seimbang, cairan harus tercukupi, dan pemilihan jenis dan suhu minuman juga harus sesuai," tutupnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Ramalan Keuangan Zodiak Leo 26 Oktober 2025: Ingat Investasi, Jangan Impulsif!
-
Tiket Kereta Lansia Diskon Berapa Persen? Simak Penjelasan Berikut
-
10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
-
Rekomendasi Parfum HMNS Aroma Segar, Bisa 'Rasakan Langsung' Lewat Outletnya!
-
10 Parfum Scarlett Terlaris di Shopee yang Wanginya Tahan Lama, Varian Apa Aja?
-
5 Zodiak Paling Red Flag, Ternyata Bukan Cuma Gemini
-
Tips Ampuh: Menghapus Noda Cat Rambut dari Dinding dengan Mudah
-
Keajaiban Tersembunyi: Menelusuri Pantai-Pantai Eksotis di Gunungkidul
-
Siapa Sarah Mega dan Apa Kasusnya? Videonya Jika Bebas dari Lapas Ramai Disorot
-
7 Loose Powder yang Ampuh Tutupi Flek Hitam, Mulai Rp 50 Ribuan