Suara.com - Saat ini jenis Usaha Kecil Mandiri (UKM) kerap menjadi jenis usaha pilihan perempuan Indonesia untuk mendukung perekonomian keluarga. Pertimbangannya, selain modal yang tidak seberapa, usaha ini juga tidak terlalu membutuhkan ketrampilan maupun keahlian secara khusus.
Apalagi, perempuan juga masih dapat melakukan berbagai aktivitas seperti mengurus keluarga di sela usahanya. Tak heran, jika usaha semacam ini merupakan fenomena yang dapat kita temui dimanapun, mulai dari pedagang nasi uduk, lontong sayur, minuman, gorengan, buah hingga sayuran.
Sayangnya, para pelaku Usaha Kecil Mandiri ini, umumnya tidak memiliki akses untuk mendapatkan pinjaman modal. Sehingga, mereka kerap tidak dapat meningkatkan usahanya karena terkendala masalah modal.
Melihat hal ini Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) menjawab solusi permasalahan modal ini dengan memberikan bantuan permodalan kepada 3.000 perempuan pelaku UMKM untuk semakin memperdayakan perempuan di Indonesia.
"Perempuan begitu luar biasa, kegiatan mereka begitu banyak sampai-sampai membantu ekonomi keluarga dengan berdagang. Itulah yang menjadi dasar kami memberikan akses modal bagi para ibu yang memiliki usaha mikro,” ujar ketua Umum PPLIPI, Dra. Hj. Indah Suryadharma Ali, saat ditemui di Smesco, Jakarta, Rabu (11/7/2018).
Permodalan ini, lanjut dia, didapatkan dari dana Zakat-infak dan Sedekah para Pengurus PPLIPI dan para Simpatisan PPLIPI, agar pemberdayaan perempuan secara ekonomi untuk para Usaha Kecil Mandiri dapat diselenggarakan.
Menurut Indah, bukan kali ini saja PPLIPI memberikan bantuan permodalan untuk para perempuan yang ingin memiliki usaha, karena pada 2016, ada 1.200 penerima bantuan, lalu 2017, jumlah meningkat sedikit menjadi 1.300.
"Kami menyadari bahwa jumlah itu dibanding dengan jumlah perempuan Pedagang Kecil Mandiri, mungkin relatif masih terlalu sedikit. Namun selain kami akan terus mengupayakan dan mensosialisasikan kegiatan ini di seluruh tingkat kepengurusan PPLlPI, baik di tingkat Provinsi (DPW), tingkat Kabupaten/Kota (DPC) maupun tingkat Kecamatan (PAC), kami juga berharap dengan dicatatnya kegiatan ini dalam rekor MURI, masyarakat luas akan terinspirasi dan termotivasi untuk melakukan hal yang sama," tutup dia.
Baca Juga: PKS Cari Dua Partai untuk Bangun Poros Ketiga Pilpres 2019
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Apa Saja Amalan Selama Bulan Rajab? Ini Kata Buya Yahya
-
4 Sepatu Lari Teknologi Tinggi Rekomendasi Dokter Tirta untuk Kecepatan Maksimal
-
5 Sunscreen Mengandung Antioksidan untuk Usia 60-an, Rahasia Awet Muda
-
Mahasiswa Perlu Kompetensi Lintas Budaya, Prasmul-Canterbury Jawab Lewat Experiential Learning
-
5 Lipstik untuk Usia 40-an, Wajah Segar dan Terlihat Lebih Muda
-
5 Rekomendasi Bedak Viva untuk Natalan di Gereja, Awet Seharian!
-
6 Rekomendasi Parfum Miniso Terbaik untuk Kado Natal
-
Food Street Baru di Aeon Pakuwon Mall Suguhkan Sushi Geprek dan Menu Spicy Fusion yang Bikin Nagih!
-
Fashion Paling Diburu untuk Liburan Akhir Tahun di Musim Hujan, Ada 2 Item Terlaris
-
Elegan di Ujung Tahun: Intip Jade Series Terbaru dari Merche yang Wajib Dimiliki!