Jika mereka dilecehkan secara fisik, tawarkan untuk pergi bersama mereka ke dokter umum atau rumah sakit setempat, saran Women's Aid.
Organisasi itu menyarankan bahwa jika mereka ingin melaporkan serangan ke polisi, tawarkan bantuan kepada mereka. Demikian juga, jika mereka memilih untuk mencari bantuan dari pengacara, temani mereka, tambahnya.
4. Dorong korban untuk terhubung dengan orang terdekat
Sudah umum bagi pelaku yang kasar untuk mencoba mengisolasi korban dari teman dan keluarga mereka, jelas Refuge.
Menemukan cara untuk membantu korban selalu terhubung pada lingkaran orang-orang terdekat di sekitar mereka, akan meningkatkan harga diri mereka dan membuat mereka merasa didukung juga dicintai, tambah Refuge.
5. Dorong mereka untuk menghubungi organisasi kekerasan domestik setempat
Dalam hal membantu korban KDRT, ada banyak hal yang dapat Anda lakukan. Refuge dan Women's Aid menyarankan untuk mendorong mereka agar mereka bisa menelepon, atau setidaknya membuat catatan ke organisasi yang menangani kasus-kasus ini. Ini membuat korban tahu bahwa mereka memliki dukungan rahasia yang tersedia 24 jam.
6. Yakinkan mereka bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas perilaku pasangannya
Salah satu taktik paling berbahaya dari pelaku kekerasan dalam rumah tangga adalah membuat para korban mempertanyakan persepsi mereka tentang realitas, karena cara mereka yang dapat memanipulasi korban
Baca Juga: Lepas dari Kecanduan Game, Andrew Ryan Samuel Jadi Motivator
Anda harus yakinkan korban bahwa tidak ada orang yang pantas dipukuli, diancam, atau dikendalikan. Hal ini dapat mencegah mereka dari menyalahkan diri sendiri atas perilaku pasangannya, Women's Aid menjelaskan.
"Tidak ada yang bisa dia lakukan atau katakan yang dapat membenarkan perilaku pelaku," tambah organisasi tersebut
7. Jaga dirimu dengan Tidak Bicara dengan Pelaku
Mendukung seseorang yang tengah menghadapi kasus KDRT bisa sangat melelahkan secara emosional. Hawkins menekankan pentingnya agar Anda menjaga diri sendiri juga.
"Penting untuk diingat untuk tidak menempatkan diri Anda dalam situasi berbahaya dengan mencoba berbicara dengan pelaku sendiri," tutup dia.
Butuh proses yang panjang untuk membantu korban kekerasan khususnya KDRT, tapi Anda akan menyelamatkan korban untuk mendapatkan hidup yang lebih baik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
7 Skin Tint yang Murah dan Bagus, Ampuh Tutupi Flek Hitam di Wajah
-
5 Moisturizer Terbaik untuk Garis Penuaan, Anti-Aging Terbaik 2025
-
Profil dan Latar Belakang KH Anwar Manshur, Pengasuh Ponpes Lirboyo yang Disinggung Trans7
-
5 Fakta Terbaru Kasus Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Murid Merokok, Kini Dinonaktifkan
-
Dari Tradisi ke Teknologi: Desa Sambirejo Bangun Masa Depan Lewat Pendidikan dan Literasi Digital
-
Biodata, Umur, dan Kekayaan Dheninda Chaerunnisa: Anggota DPRD Gorut yang Lagi Disorot
-
5 Sunscreen Tone Up Murah di Indomaret, Bikin Wajah Cerah Seketika
-
Siapa Pemilik Pondok Pesantren Lirboyo? Ini Tokoh Paling Berpengaruh
-
5 Parfum Evangeline yang Best Seller, Aroma Memikat Mulai Rp18 Ribuan
-
9 Tone Up Sunscreen untuk Menyamarkan Flek Hitam dan Mencerahkan Wajah