Suara.com - Banyak orang meyakini bahwa tubuh perempuan memang diciptakan untuk melahirkan bayi. Tapi tahukah Anda, meski tubuh perempuan sangat kuat, namun proses melahirkan ini sebenarnya sangat berat. Bahkan, para ilmuwan menunjukkan bahwa tubuh perempuan yang melalui persalinan lebih kuat daripada pelari maraton. Keduanya adalah pengalaman yang sangat mirip, di mana mereka cenderung lupa betapa menyakitkannya hal itu sebenarnya.
Baik saat melahirkan maupun lari maraton, tubuh didorong secara ekstrim untuk bekerja. Para peneliti juga mengungkap bahwa persalinan sama traumatisnya dengan banyak olahraga ketahanan. Tapi pelari maraton melangkah ke garis start dengan mendapatkan cukup istirahat. Berbeda dengan ibu yang masuk ke kamar bersalin, dengan kondisi yang sudah kelelahan.
Menurut Holly Dunsworth, seorang profesor antropologi di Universitas Rhode Island, para ibu di minggu-minggu terakhir kehamilan mengalami proses pendorongan tingkat lanjut.
"Tingkat metabolisme paling maksimal yang terjadi pada manusia adalah saat menjelang akhir kehamilan. Inilah mengapa minggu-minggu dan bulan-bulan terakhir kehamilan itu sangat melelahkan. Kami menyamakannya dengan balapan, namun dengan perasaan terkuras seperti yang dirasakan pelari saat lomba berakhir," ujar dia.
"Untuk memberi energi saat persalinan, ibu harus tetap terhidrasi, dan memastikan bahwa mereka mendapatkan zat besi dan protein yang cukup", kata Diana Spalding, bidan, perawat anak, sekaligus editor pendidikan digital Motherly.
Dan dilansir dari Motherly, ketika pelari terluka, mereka mendapat bantuan. Bagaimana dengan ibu? Seringnya mereka tidak mendapat bantuan.
Sebuah studi tahun 2015 dari University of Michigan menemukan bahwa 25 persen ibu setelah persalinan memiliki cairan di sumsum tulang belakang atau patah tulang yang mirip dengan fraktur stres yang berhubungan dengan olahraga.
Dua pertiga perempuan mengalami cidera yang mirip dengan ketegangan otot yang parah. Penelitian menunjukkan hingga 15 persen ibu mengalami cedera panggul yang tidak sembuh, dan mereka menganggapnya hal yang biasa.
Menurut Janis Miller, penulis utama dalam penelitian ini, ketika seorang atlet mengalami salah satu dari cedera ini, mereka akan berakhir di mesin MRI untuk diperiksa. Namun ketika seorang ibu setelah persalinan memiliki masalah yang sama, mereka diremehkan dan sering tidak terdiagnosis.
Baca Juga: Ini 10 Ponsel Android Paling Ngebut di Januari 2019, Siapa Pemenangnya?
Ini membuat mereka bingung dan khawatir tentang gejala-gejalanya, dan masalah fisik yang tidak terkontrol dapat mengganggu kesehatan mental mereka.
"Kami memberi tahu para ibu, 'Anda sudah memasuki enam minggu pascapersalinan dan sekarang Anda akan baik-baik saja.' Tetapi tidak semua ibu merasa baik-baik saja setelah enam minggu dan mereka tidak siap untuk kembali bekerja," kata Miller.
Seperti yang baru-baru ini disampaikan Miller kepada BBC, para ibu bahkan sering tidak tahu kapan otot mereka rusak. Robekan pada otot itu dapat menyebabkan masalah dasar panggul dan bahkan prolaps, dan itu adalah hal yang tidak bisa diperbaiki oleh kegel.
"Yang ekstrim, kami meminta beberapa ibu untuk memperkuat otot yang bahkan mungkin tidak mereka miliki lagi. Yang sering diamati sebagai kelemahan sebenarnya adalah otot yang sobek," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Satu dari Tiga Pemimpin Bisnis Global Adalah Perempuan, Tapi Modal Masih Jadi Kendala
-
Dari Barat ke Timur, Sorong Kedatangan Toko Retail yang Hadirkan Pengalaman Belanja Seru
-
Jelang Akhir Tahun, Lonjakan Pengiriman Paket Bikin Banyak yang Lupa Soal Ini
-
7 Fakta Kereta Rata Pralaya, Pusaka Kraton Solo untuk Pemakaman Pakubuwono XIII
-
7 Rekomendasi Warna Lipstik Pigmented untuk Kulit Sawo Matang, Mulai Rp50 Ribuan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Azarine Mengandung Vitamin C untuk Kulit Remaja Berjerawat
-
Urutan Skincare Cowok Remaja hingga Dewasa Muda Biar Wajah Cerah: Ini Rekomendasinya
-
3 Zodiak Paling Beruntung soal Asmara di November 2025, Cinta Lagi Manis-manisnya
-
6 Model Frame Kacamata yang Stylish dan Keren di 2025, Mana Pilihanmu?
-
Kapan Jumat Kliwon Bulan November 2025? Catat Ini Tanggalnya