Suara.com - Belum lama ini publik dibuat heboh dengan aksi begpacker asal Rusia yang melakukan atraksi melempar dan mengayun-ayunkan bayi di Bukit Bintang, Malaysia.
Begpacker merupakan julukan atau panggilan untuk turis yang sengaja mengemis saat melakukan perjalanan.
BACA JUGA: Begpacker, Cara Hina untuk Traveling?
Video begpacker lakukan atraksi berbahaya dengan bayi ini mendadak viral di Malaysia dan Thailand.
Lewat video yang dibagikan ulang oleh pengguna Facebook bernama Zayl Chia Abdulla ini, terlihat seorang pria mengayun-ayunkan bayinya dengan kuat.
Hingga kini pihak berwajib masih menyelidiki pasangan turis asal Rusia tersebut terkait kejadian di Bukit Bintang pada waktu itu.
Dikutip Guideku.com dari laman World of Buzz, ayah dari bayi tersebut mengklaim bahwa bayinya sangat menyukai latihan 'Yoga Bayi Berayun', dia selalu memintanya ketika bangun dari tidur.
Tapi, kedutaan Rusia di Malaysia tak setuju dengan tindakan tersebut, mereka menyebutkan akan menghubungi pasangan itu untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
BACA JUGA: Air Mata Pun Dapat Membeku, Ini 4 Fakta Oymyakon, Desa Terdingin Sejagat
Baca Juga: Kapan Waktu Ideal untuk Liburan Bersama Pasangan Baru?
Seorang praktisi bernama Lena Forkina juga menyebutkan bahwa yoga untuk bayi itu sudah dipraktikan sejak lama oleh suku Afrika kuno.
''Gerakan ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan perkembangan otot mereka,'' ungkapnya.
Untuk melakukan atraksi kepada anak mereka, para orang tua juga harus dilatih terlebih dahulu dengan waktu yang tidak terbilang singkat.
Praktik kontroversial tersebut sampai sekarang ini masih dicap sebagai pelecehan anak.
Ironisnya, mengayunkan bayi terlalu kencang dapat menyebabkan Shaken Baby Syndrome (SBS).
Shaken Baby Syndrome ini bisa berupa cedera otak serius pada bayi dan balita akibat benturan atau guncangan tertentu.
Berita Terkait
-
Ngakak Bareng Aa' Juju, Petualangan Kocak di India Bikin Netizen Ketagihan!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Kejinya Sejoli di Karawang Pembunuh Bayi: Mulut Ditutup Lakban, Dibuang Pakai Tas Ransel
-
3 Hidden Gem di Sumatera Utara: Cocok Buat Pelarian Singkat dari Rutinitas
-
Berapa Biaya Nginap di Plataran Bromo? Wisata Lokal Rasa Luar Negeri ala Nikita Willy
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Subsidi untuk Pekerja Gaji di Bawah 10 Juta Kapan Cair? Cek Jadwal dan Syaratnya
-
Apa yang Dimaksud Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional? Google Doodle Ikut Merayakan
-
5 Sunscreen Blue Light Protection untuk Melindungi dari Sinar Gadget bagi Pekerja Remote
-
Viral Ayu Ting Ting Cari Suami yang Bisa Nafkahi Keluarga Besar, Gimana Menurut Islam?
-
Profil Jonathan Bailey, Aktor Bridgerton yang Dinobatkan sebagai Pria Terseksi 2025
-
Tren Kuliner 2025: UMKM Lokal Jadi Bintang di Panggung Makanan Dunia
-
Chemical, Physical, atau Hybrid Sunscreen? Begini Cara Pilih Tabir Surya untuk Usia 40-an
-
5 Sepatu Jalan Kaki Paling Nyaman Dipakai Seharian, Mulai Rp300 Ribuan
-
Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
-
Mengapa Pertanian Berkelanjutan Menjadi Kunci Masa Depan Indonesia