Suara.com - Merajut atau menjahit tampaknya merupakan kebiasaan yang kerap dilakukan perempuan di masa lampau. Namun, siapa sangka hobi yang sudah banyak ditinggalkan ini menyimpan berbagai manfaat kesehatan.
Dilansir dari laman Medical Daily, sebuah studi menemukan bahwa merajut dan menjahit dapat membantu seseorang terlepas dari stres, rasa cemas, dan depresi. Bahkan tak sedikit yang menjadikannya sebagai terapi melatih kesabaran.
Untuk mendapatkan temuan ini, studi menganalisis 3.500 orang dengan hobi merajut atau menjahit. Hasilnya sekitar 81 persen responden mengatakan mereka merasa lebih bahagia dan lebih rileks berkat kegiatan tersebut.
Para peneliti mencatat ada hubungan yang signifikan antara frekuensi kegiatan menjahit dan merajut dengan ketenangan. Bahkan perajut yang sering melakukan hobinya ini juga melaporkan fungsi kognitif yang lebih tinggi.
"Merajut memiliki manfaat psikologis dan sosial yang signifikan, yang dapat berkontribusi pada kesejahteraan dan kualitas hidup. Sebagai hobi yang membutuhkan keterampilan dan kreatifitas, merajut dan menjahit memiliki potensi terapi namun membutuhkan penelitian lebih lanjut," ujar peneliti.
Peneliti juga menemukan bahwa hobi positif bisa menjadi pengalih perhatian bagi pasien dengan penyakit kronis. Mereka yang menderita radang sendi, misalnya, mengatakan bahwa hobi yang mereka jalani dapat mengalihkan perhatian dari rasa penyakit kronis yang dialaminya.
Sebagai alat pengalih perhatian, hobi juga dapat membantu mengurangi perasaan kesepian dan keterasingan, masalah umum yang dihadapi oleh orang dewasa yang lebih tua. Perokok juga melaporkan bagaimana menjahit dan merajut membantu mereka mengendalikan kecenderungan untuk menghisap rokok.
Catherine Carey Levisay, seorang neuropsikolog klinis, mengatakan bahwa menjalani hobi menjahit dan merajut juga unik karena melibatkan berbagai area otak secara bersamaan yakni memori, fokus, pemrosesan visuospatial, pemecahan masalah, dan banyak lagi.
Dan bagaimana hal itu membuat kita merasa lebih bahagia?
Baca Juga: Suami Like Foto Selebgram Cantik, Istri Nimbrung Ngomong Begini
"Merajut, seperti kegiatan lain yang melibatkan sesuatu dari awal, memicu pelepasan dopamin oleh otak. Ini adalah neurotransmitter yang bersifat anti-depresi alami bagi kita," ujar Levisay.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 Rekomendasi Bedak Viva untuk Natalan di Gereja, Awet Seharian!
-
6 Rekomendasi Parfum Miniso Terbaik untuk Kado Natal
-
Food Street Baru di Aeon Pakuwon Mall Suguhkan Sushi Geprek dan Menu Spicy Fusion yang Bikin Nagih!
-
Fashion Paling Diburu untuk Liburan Akhir Tahun di Musim Hujan, Ada 2 Item Terlaris
-
Elegan di Ujung Tahun: Intip Jade Series Terbaru dari Merche yang Wajib Dimiliki!
-
5 Inspirasi OOTD Natal ala Shandy Aulia, Tampil Anggun dan Sophisticated
-
7 Rekomendasi Warna Lipstik yang Cocok Dipakai Natalan di Gereja
-
5 Parfum Pria Wangi Tahan Lama hingga 24 Jam, Cocok untuk Acara Natal
-
7 Moisturizer Terbaik untuk Flek Hitam Usia 60 Tahun ke Atas
-
5 Sheet Mask yang Instan Mencerahkan Wajah, Cocok Dipakai Sebelum Natal