Horor! Main Futsal di Peru Hadiahnya Peti Mati Mahal

Suara.com - Horor! Main Futsal di Peru Hadiahnya Peti Mati Mahal

Di Kota Juliaca, negara Peru, ada sebuah kompetisi yang diberi nama Copa Ataúdes atau Coffin Cup.

Sesuai namanya, turnamen futsal tahunan tersebut menawarkan hadiah nyentrik berupa peti mati kepada tiga tim terbaik. Hadiah tersebut juga membuat kompetisi Copa Ataúdes dijuluki sebagai kompetisi olahraga paling menyedihkan di dunia.

Piala Peti mati Juliaca bukan turnamen futsal biasa. Ini adalah kompetisi antara tim yang mewakili dua belas rumah duka terbesar di Wilayah Puno, wilayah di Tenggara Peru.

Jadi cukup masuk akal jika hadiah utama yang ditawarkan adalah sesuatu yang mewakili bisnis pemakaman. 

Meski begitu, berjuang keras di lapangan hanya untuk peti mati mahal, yang kemudian harus dibagikan kepada lima rekan setim lainnya terdengar tidak setimpal.

Tapi hal tersebut tidak menghentikan para tim yang berkompetisi. Bahkan pemenang akan sangat bangga memamerkan peti mati mewah seharga 1.300 dolar AS (Rp 18.6 juta) di pundak mereka sambil menyanyikan lagu "Olé, olé, campeon!" Di akhir pertandingan.

Dan seolah-olah bermain untuk mendapatkan hadiah peti mati tidak cukup menyedihkan, 12 tim yang bersaing dalam Coffin Cup 2019 juga memilih beberapa nama tematik yang gelap seperti "Selamat Tinggal Terakhir", "Eternal Dream", "Rest and Peace", hingga “Jalan Menuju Surga”.

Hadiah utama untuk tim pemenang adalah peti mati mewah senilai 4.500 ribu sol, sekitar 1.300 dolar AS, atau sekira Rp. 18,6 juta. 

Baca Juga: Game Horor Pamali Siap Rilis Episode Baru, Ini Kisahnya

Sementara pemenang kedua dan ketiga menerima model peti mati yang lebih murah. 

Panitia penyelenggara menyatakan bahwa mereka bangga menjadi yang pertama di dunia yang menawarkan peti mati sebagai hadiah dalam kompetisi olahraga, dan berjanji untuk membuat peti yang lebih mahal lagi di kompetisi tahun depan.

"Saya ingin berterima kasih kepada Tuhan. Tidak pernah di tingkat internasional, ada kejuaraan persahabatan dengan peti mati sebagai hadiah," kata seorang pejabat Coffin Cup kepada wartawan seperti melansir Odditycentral.