Suara.com - Melintasi perbatasan Qatar dan Arab Saudi di Teluk Persia, Khawr al Udayd, sebuah Inland Sea, fenomena geologi laut yang menjorok ke gurun, membentang.
Suhu gurun yang tinggi dengan curah hujan rendah, membuat air di Khawr al Udayd lebih asin ketimbang laut pada umumnya.
Kondisi geologis ini dimanfaatkan para bajak laut asal Abu Dhabi. Tahun 1800-an, kawasan ini menjelma tempat persembunyian para begundal penerbar teror di lautan.
Mereka, para bajak laut kerap menjadikan Khawr al Udayd sebagai tempat berlindung dari kejaran musuh. Sebab berlayar di perairan dangkal macam Khawr al Udayd bukan perkara mudah, bagi para bajak laut yang memiliki kemampuan navigasi dan keterampilan berlayar tingkat tinggi, hal ini jelas bukan soal.
Berbekal tempat persembunyian yang strategis, aktivitas para bajak laut kian meresahkan di perairan Timur Tengah. Hingga akhirnya Angkatan Laut Inggris dikirim untuk menetralisir keberadaan para perompak.
Nahas, campur tangan Angkatan Laut Inggris pula lah yang kemudian hari meningkatkan ketegangan yang kadung memuncak antara otoritas Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Bukan bajak laut saja yang memanfaatkan Khawr al Udayd sebagai tempat berlindung.
Ekosistem unik yang dihasilkan perambahan air di padang gurun, menjadikan kawasan ini tempat strategis bagi kawanan penyu, ospreys, cormorants, flamingo, rubah gurun, dan oryx.
Kita juga dapat menemukan fosil gastropoda, cacing laut, bivalvia, karang, dan biota laut nan mungil lainnya jika menyambangi Khawr al Udayd kala surut.
Baca Juga: Sensasi Menginap di Hotel Tengah Gurun, Berasa di Mars Lho
Untuk dapat mengunjungi Khawr al Udayd, para wisatawan harus bertolak dari Messaieed, kawasan pemukiman terdekat, menyisir jalanan beraspal dengan lanskap bukit pasir dan gurun di kiri dan kanannya.
Saat air laut tengah pasang, kita dapat melihat beberapa bukit pasir yang ditelan air bak di tepi pantai.
Berita Terkait
-
Arab Saudi Tawarkan Pengalaman Wisata Baru: Dari Kekayaan Budaya hingga Hiburan Kelas Dunia
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Arab Saudi Catat Lonjakan Wisatawan, Target 150 Juta Turis 2030 Dicanangkan
-
TOURISE 2025 Dibuka di Riyadh: Menteri Pariwisata Arab Saudi Bicara Inovasi dan Kolaborasi
-
Jejak Gurun dengan Wajah Futuristik, Pilihan Wisata Arab Saudi Kini Tak Hanya Ibadah
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
7 Parfum Pria Aroma Vanilla yang Unik dan Berkarakter, Wangi Semerbak Meninggalkan Jejak
-
5 Lipstik Ombre yang Bagus untuk Bibir Hitam agar Cerah dan Segar
-
Puasa Ramadan 2026 Masih Berapa Hari Lagi? Simak Jadwalnya di Kalender Hijiriah
-
7 Sunscreen yang Aman untuk Anak TK hingga SD Mulai Rp25 Ribu, Biar Nggak Kena Sunburn pas ke Pantai
-
Beda Karier Gusti Purbaya vs KGPH Mangkubumi, Berebut Jadi Raja Solo PB XIV
-
5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
-
Solusi Beras Berkelanjutan dari Panggung ISRF 2025: Inovasi, Investasi hingga Insentif
-
5 Promo Sneakers di Foot Locker, Sepatu Nike Cuma Rp400 Ribuan
-
5 Cara Agar Skincare Terserap Maksimal dan Kulit Tetap Lembap
-
ISRF 2025 Dorong Transisi Padi Rendah Emisi Lewat Kemitraan Global