Dijuluki Bapak Koi dan Cerita Seru Soal Kuliner Sukabumi
Entah bagi yang belum tahu profil lain soal Marwan Hamami, ternyata Bupati Sukabumi ini juga memiliki julukan sebagai Bapak Koi yang disematkan oleh komunitas dan para peternak ikan Koi di Sukabumi.
Marwan pun berbagi cerita bagaimana Sukabumi ternyata menjadi tempat pembibitan pertama ikan hias asli Jepang ini di Indonesia.
"Dulu itu Presiden Soeharto awal mula memberikan benih koi asal Jepang ke peternak ikan di Cibaraja. Inilah awal mula Ikan Koi masuk Sukabumi, untuk dibibitkan. kemudian karena kurang dipromosikan, sehingga teman-teman yang dari Jawa Tengah datang dan belajar di Cibaraja. Akhirnya daerah-daerah di luar Sukabumi dulu yang terkenal dengan budidaya Ikan Koi. Padahal Koi itu ya awalnya Sukabumi yang mengembangkan," terangnya.
Kini, sambung Marwan, budidaya Ikan Koi di Sukabumi sudah menghasilkan jenis baru yang sungguh indah yang bernama Koi Kumpay.
"Waktu saya menjadi wakil bupati pada 2005, saya mulai dorong komunitas, dan peternak koi itu untuk membuat bibit unggulan, dan mereka berhasil mendapatkan varietas baru, namanya Koi Kumpay yang tidak mungkin ketemu Ikan Koi seperti ini di Jepang. Jadi, Ikan Koi dan Ikan Kumpay dikawinkan. Jadi itu warna depan khas Koi Jepang, namun buntutnya itu Ikan Kumpay. Ini unik dan mahal lho," jelasnya.
Tak hanya seru membicarakan soal wisata dan Ikan Koi, Marwan juga menceritakan soal ragam kuliner di Sukabumi yang patut dicoba. Ya, ia merekomendasikan banyak kuliner yang wajib dicicipi bila Anda berkunjung ke Sukabumi.
"Kita bicara ke Pelabuhan Ratu misalnya, banyak produk laut yang bisa dinikmati, Pertama adalah sop Jamilus. Sop ini kalau di dunia international fishing adalah Ikan Black Marlin atau Blue Marlin. Black Marlin ini Migrasi sampai ke Amerika lho. Nah, Anda wajib coba Sop Marlin. Lalu ada Sidat, Kerupuk Kulit Ikan, hingga Abon ikan," urainya.
Lalu jika ke daerah bernama Surade, sambung Marwan, harus mencoba Ayam Bakakak. Menurut dia, Ayam Bakakak adalah ayam bakar super lezat yang pernah dicobanya. "Saya sudah keliling Indonesia ya, mencoba ayam bakar. Nah, ayam bakar bakakak ini rasanya unik. Apalagi kalau dimakan dengan nasi merah atau nasi hitam panas-panas, rasanya enak sekali. Anda harus ke sana," ajaknya bersemangat.
Baca Juga: Sukabumi Pecahkan Rekor Mewarnai Rambut 1.000 Orang dalam Sehari
Seru membahas banyak hal unik bersama Marwan Hamami. Tak terasa, waktu salat Jumat segera memanggil. Progres wisata Sukabumi dan potensi wisata alam hingga wisata kuliner yang beliau ceritakan, tentu menarik bagi pembaca Suara.com, sehingga diharapkan akan memancing rasa penasaran untuk segera berkunjung ke Sukabumi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
7 Sepatu Trail Running Indonesia Ini Punya Bantalan Nyaman Mirip Hoka Ori Versi Low Budget
-
Wajib Coba! Rekomendasi Moisturizer Viva untuk Kulit Berminyak Usia 30 Tahun ke Atas
-
5 Sabun Cuci Muka untuk Jerawat di Apotek K24, Mulai Rp 16 Ribuan
-
Misteri Micellar Water: Kenali Kandungan, Manfaat, dan Cara Pemakaiannya
-
5 Moisturizer Anti Aging Ibu Rumah Tangga, Kulit Kencang Kerutan Hilang
-
6 Shio Paling Beruntung 17 Desember 2025, Waktunya Panen Hasil Kerja Keras
-
Berapa Harga Saham GOTO? Komika Yudha Keling Pakai 1.412.025 Lembar sebagai Mahar
-
Skor Bahasa Inggris Indonesia Masih Rendah, Pembelajaran Humanis Jadi Kunci di Era AI
-
6 Jam Tangan dengan GPS dan Pemantau Jantung untuk Aktivitas Olahraga
-
8 Hewan Paling Mematikan yang Bisa Membunuh dalam Hitungan Menit