Suara.com - Tidak sedikit pasangan yang memiliki pekerjaan dan pergaulan dengan lawan jenis, hingga membuatnya sering berinteraksi bahkan akrab. Hal ini tentu sering kali mengundang kecemburuan pasangan.
Sebenarnya sampai batas mana cemburu masih bisa dibilang sehat, dan mana rasa cemburu yang merusak dan hampir menjurus posesif-obsesif?
Cemburu adalah insting alami manusia, yang dirasakan ketika timbul ancaman yang dianggap membahayakan keberadaan dirinya. Cemburu membuat Anda merasa tidak nyaman, tidak dihargai, sensitif, marah, sedih, frustrasi, dan bahkan bisa berujung pada gangguan kecemasan atau depresi. Meski begitu, cemburu merupakan hal yang alamiah dan normal dirasakan setiap manusia.
Menurut psikolog Anne Stirling Hastings, cemburu itu normal dan diperlukan ketika Anda berada dalam sebuah hubungan asmara. Tetapi, Anda dan pasangan harus tahu dulu apa yang saling diinginkan dalam hubungan dan membangun batasan-batasan yang disepakati bersama dilansir dari Hello Sehat.
Misalnya, Anda berdua menyepakati aturan untuk tidak jalan berdua saja dengan mantan masing-masing. Rasa cemburu adalah tanda kalau Anda menghargai komitmen yang sebelumnya dibuat berdua, dan akan merasa kecewa kalau komitmen tersebut dilanggar.
Rasa cemburu yang Anda alami juga sebagai salah satu wujud ekspresi bahwa Anda peduli dan ingin hubungan Anda dengan pasangan tetap langgeng. Pasalnya, cemburu menyebabkan lonjakan kadar hormon testosteron dan kortisol di tubuh Anda. Kedua hormon ini membuat Anda memiliki hasrat untuk mempertahankan pasangan setiap kali Anda dilanda cemburu. Hal ini diperkuat juga dengan adanya peningkatan aktivitas septum lateral, bagian otak yang berperan dalam mengendalikan emosi dan menjalin ikatan pada pasangan.
Hastings menyatakan bahwa rasa cemburu bisa dibilang sehat ketika Anda tetap mampu untuk berpikir logis, tidak membesar-besarkan masalah sehingga dibiarkan berlarut-larut. Jika Anda merasa cemburu, ungkapkanlah langsung kepada dirinya, bukan menghardik dan akhirnya jadi bertengkar yang tidak perlu.
Perbedaan antara cemburu yang sehat dan tidak sehat ini sebetulnya bisa dibedakan dari bagaimana cara Anda menghadapinya. Jika Anda berubah menjadi obsesif dan menunjukkan perilaku posesif, seperti cek hape pasangan, cek sms dan chat, menjawab panggilan masuk, kepo-in Facebook dan email, sampai diam-diam mengikuti pasangan kemana pun ia pergi – hati-hati, ini bisa jadi pertanda cemburu yang tidak sehat. Bahkan ada beberapa orang yang cemburu sampai melarang pasangannya keluar rumah atau memintanya untuk tidak berteman dengan seseorang yang dicemburuinya tersebut.
Dengan ancaman rasa takut dan pikiran yang terus menerus dihantui hal negatif ini, tak ayal akan membuat Anda menuduh pasangan berselingkuh. Tak jarang rasa cemburu yang tidak sehat ini bisa menyebabkan adanya konflik, perpisahan, atau bahkan kekerasan di dalam hubungan.
Baca Juga: Cemburu Cuma Jan Ethes yang Difoto Jokowi, Kaesang: Lain Kali Tag Saya Pak
Sebaiknya selalu komunikasikan baik-baik dengan kepala dingin. Lalu, jelaskan perasaan Anda dan diskusikan berdua bagaimana menemukan solusinya. Hal ini akan memungkinkan Anda untuk lebih merasa lega, puas mengungkapkan isi hati dan mencegah pasangan Anda bingung oleh perilaku cemburu Anda.
Jadi sebenarnya cemburu itu alamiah asal diaplikasikan dengan cara yang tepat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
Terkini
-
Berapa Lama Sashimi Aman di Suhu Ruang? Ketahui Supaya Tidak Berakhir Keracunan
-
20 Twibbon Hari Pahlawan 2025 Gratis: Pasang Sekarang, Semarakkan di Medsos!
-
Anak Sekolah Pakai Baju Apa di Hari Pahlawan? Ini 10 Ide Kostum yang Simpel dan Gak Gerah
-
Sabrina Alatas Umur Berapa? Pengakuan Hamish Daud Sudah 10 Tahun Berteman Disorot
-
3 Pilihan Lipstik Somethinc untuk Menutupi Bibir Hitam, Warna Tak Mudah Luntur Dipakai Makan
-
Kumpulan Kata-Kata Pahlawan Nasional yang Inspiratif, Pas untuk Caption di Media Sosial
-
Cara Mendapatkan Pemutihan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan 2025, Simak Syarat dan Jadwalnya
-
Asal- usul Soto Betawi: dari Gerobak Pinggir Jalan Kini Masuk 10 Besar Sup Terbaik Dunia!
-
10 Ide Caption Hari Pahlawan 2025: Ragam Konsep, Cocok untuk Berbagai Konten
-
Mau Coba Skincare-an? Ini 5 Serum Niacinamide Lokal Aman untuk Pemula, Mulai Rp30 Ribuan