Suara.com - Bersama Seniman Asia Tenggara, 5 Perupa Muda Indonesia Ikuti Biennale XV.
Sebanyak lima seniman muda dari Indonesia terpilih untuk ikut Biennale Jogja XV Equator #5 2019. Mereka akan bersanding dengan sejumlah seniman dari Indonesia dan beberapa negara se-Asia Tenggara.
Diseleksi dari 16 seniman, Wisnu Ajitama, Yosep Arizal, Meliantha Muliawan, Kelompok Studio Malya dan Kelompok Pendulum terpilih atas penilaian dari sejumlah juri seperti budayawan Faruk HT, Nasir Tamara dan Zamzam Fauzanafi mewakili akademisi serta Nindityo Adipurnomo yang mewakili seniman.
Wisnu dengan karyanya berjudul "Umbai-umbai" yang mengusung isu daerah kumuh perkotaan. Yosep dengan karya "Tanggalan Mani" mengangkat isu seksualitas.
Meliantha lewat karya "Point of Interest" mengangkat isu pariwisata. Studio Malaya dengan karya "Have you heard it lately?" mengusung isu kemanusiaan peristiwa 1965. Sedangkan Pendulum lewat karya "Rest in Fear" mengangkat isu persoalan tenaga kerja.
"Para seniman mengikuti binneale sebagai respon terhadap isu bersama dan beragam persoalan yang berlangsung di konteks negara masing-masing yang digerakkan oleh otoritas tertentu," papar Ketua Bienalle XV Equator 2019, Alia Swastika di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjosoemantri (PKKH) UGM, Senin (5/8/2019).
Kelima seniman ini, menurut Alia dinilai memiliki kelebihan dalam aspek visual dan kesesuaian dengan gagasan tentang pinggiran sebagai teman Biennale. Selain itu memiliki keselarasan antara material dengan isu serta kebaruan atau inovasi dalam segi visual, penggunaan material dan perspektif terhadap isu.
"Para seniman akan yampil sebulan penuh di Jogja National Museum pada 20 Oktober hingga 30 November 2019 mendatang, " jelasnya.
Selain kelima seniman muda itu, sekitar 50 seniman se-Asia Tenggara juga ikut biennale tahun ini. Sebut saja Bounpaul Phothyzan dari Laos, Khonkaen Manifesto dari Thailand, Nguyen Trinh Thi dari Vietnam, Vandy Rattana dari Kamboja, Nasirun dari Indonesia dan lainnya.
Baca Juga: Galih Ginanjar Minta Maaf Pakai Pamrih, Pihak Fairuz A Rafiq Ngamuk
Pameran ini diharapkan menjawab pertanyaan tentang posisi, seniman,audiens, dan pihak lain dalam berbagai isu yang dihadapi, kritik, atau sindiran terhadap praktik seni. Sehingga menjadikan dunia dan penderitaannya sebatas medan permainan, konsep dan inspirasi.
"Proyek-proyek pameran ini diharapkan terus berjalan bagi seniman-seniman lainnya," imbuhnya.
Lihat pameran karya perupa muda Indonesia pada Biennale XV bersama seniman Asia Tenggara yang mengangkat banyak isu lokal.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
7 Brand Sepatu Lokal Size Besar untuk Solusi Kaki Lebar, Ada Nomor 44-45
-
Yura Yunita Ungkap Pengalaman Rambut Rontok: Bukan Soal Potong Rambut, Tapi Perawatan Kulit Kepala
-
Dari Krisis Usia Petani ke Peluang Baru bagi Anak Muda Indonesia
-
Tips Eksfoliasi Aman untuk Kulit Kering agar Skincare Meresap Lebih Maksimal
-
5 Sunscreen Lokal untuk Memperbaiki Skin Barrier, Kulit Lebih Sehat dan Kuat
-
5 Rekomendasi Parfum Artis Pilihan Tasya Farasya, Ada yang Mirip Brand Mewah Senilai Jutaan
-
Evolusi Seni Patung Kontemporer Indonesia di Era Material dan Teknologi Baru
-
5 Skincare Teratu Beauty Khusus Kulit Berjerawat, Cocok untuk Dewasa dan Harga Terjangkau
-
6 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 50 Tahun ke Atas dengan Bibir Hitam, Bikin Awet Muda
-
Langkah Nyata Dukung Perempuan Indonesia Tumbuh Mandiri dan Berdaya di Era Digital