Suara.com - Dorong Program Daur Ulang, Seniman di AS Ubah Wajah Truk Sampah
Berseberangan dengan kawasan Manhattan dan dipisahkan oleh East River, daerah Brooklyn memiliki pemandangan seni lokal yang berkembang pesat. Salah satu seniman paling menarik dari daerah itu adalah Misha Tyutyunik. Dikenal dengan nama MDot, dia menemukan beberapa tempat menarik untuk memajang karya seninya.
“Saya seorang seniman, saya membuat seni jalanan dan lukisan dinding,” jelasnya seperti mengutip VOAIndonesia.
Misha Tytyunik, atau yang kerapa disapa MDot, lahir di kota Kiev, Ukraina. Tetapi selama bertahun tahun, dia menuangkan ide seninya di kanvas berupa jalan-jalan di daerah Brooklyn. Terkadang ia memilih kanvas yang tak lazim. Contohnya, truk- truk sampah .
“Bintang-bintang dan awan, dan rumah-rumah kecil dilukis di sini. Anda bisa melihat dua orang yang sedang memunguti sampah, lihat di sini ada seorang perempuan muda, ada juga seorang pria. Mereka memegang tong sampah,” kata Misha Tyutyunik.
Tyutyunik sengaja memilih truk sampah sebagai kanvas, setelah Departemen Pekerjaan Umum New York meminta bantuannya untuk mendorong penduduk setempat agar memilih dan mendaur ulang sampah rumahan dengan benar.
Untuk mempromosikan program tersebut, lima truk sampah yang bekerja di setiap wilayah New York dilukis oleh seniman lokal.
“Kami ingin memberi wajah pada truk ini. Di sini, Anda bisa melihat mata, mulut dan gigi. Lewat mata itu kita bisa membayangkan masa depan daerah permukiman yang sempurna, di mana setiap orang menjalankan kewajibannya masing masing,” jelas Misha.
Selain di truk sampah, Tyutyunik juga melukis di dinding sekolah setempat. Mural tersebut berjudul “Anak-anak menolak senjata api.”
Baca Juga: Menyelami Karya Friedensreich Hundertwasser, Seniman Nyentrik Austria
Murid-murid di sana membantunya melukis. Tujuannya, kata Tyutyunik, menolak senjata api dengan cat dan sekaleng cat semprot.
“Kami menerima ide anak-anak itu dan menyatukannya di mural ini. Mereka tentunya tidak melukis bagian dinding paling atas, tapi mereka membantu saya di bagian bawah,” imbuhnya.
Tyutyunik mengatakan, banyak seniman pindah ke daerah Brooklyn dalam lima tahun terakhir ini, dan mereka masing masing membawa gaya yang unik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
Rahasia Kulit Sehat Terbongkar! Microbiome dan Skin Barrier Jadi Kunci Utama
-
Rambut Sehat Berkilau Tanpa ke Salon? Manfaat Keratin Spray Terungkap!
-
SKCK untuk PPPK Paruh Waktu: Isi Keterangan dan Ketentuan Sesuai Lamaran
-
Indonesia Design Week 2025: Kolaborasi Menarik Desainer Top Dunia dan UMKM Lokal!
-
6 Rekomendasi Parfum Aroma Melati yang Tahan Lama: Semerbak, Harga di Bawah Rp100 Ribu
-
1 Detik Sebelum Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi PMO Koperasi Merah Putih Malam Ini
-
Apakah PPPK Paruh Waktu Dapat THR dan Gaji ke-13? Ini Aturannya
-
6 Rekomendasi Moisturizer Glad2Glow untuk 50 Tahun ke Atas, Wajah Jadi Bercahaya
-
Cara Membedakan Sepatu New Balance 574 Ori dan KW agar Tidak Terkecoh