Suara.com - Belakangan, publik dihebohkan dengan ide anti mainstream dari pasangan suami istri asal Afrika Selatan. Benar saja, mereka berhasil membuat minuman gin menggunakan bahan baku kotoran gajah.
Dilansir Suara.com dari laman Fox News, Kamis (14/11/19), diketahui ilmuwan asal Afrika Selatan ini bernama Ansley dan Les.
Awal mulanya, kedua ilmuwan ini terinspirasi dari penjaga hutan yang menceritakan bahwa gajah-gajah di kawasan tersebut memakan berbagai jenis bunga dan buah.
Satwa bertubuh besar ini cuma bisa mencerna sebagian buah yang disantap, sudah pasti sisanya terbuang menjadi kotoran.
Mendengar informasi tersebut, lantas keduanya segera mengumpulkan kotoran gajah di Botlierskop Private Game Reserve, tak jaug dari Teluk Mossel, Afrika Selatan.
Mereka mengatakan bahwa di dalam kotoran gajah terdapat varietas botani dengan khasiat luar biasa.
Sempat disarankan membuat gin dari tumbuhan, ilmuwan ini ingin sesuatu yang unik dan berbeda.
Akhirnya, mereka memutuskan untuk meneliti kotoran gajah yang sebenarnya juga berasal dari tumbuhan melalui proses fermentasi alami.
Sebanyak 3.000-4.000 botol gin setidaknya membutuhkan lima kantong besar kotoran gajah.
Baca Juga: Cek Fakta: Banyak Minuman Kekinian Pakai Gula Aren, Benarkah Lebih Sehat?
Kotoran gajah ini setelah diambil harus dikeringkan, digiling kemudian dicuci untuk menghilangkan tekstur pasir.
Sisa kotoran gajah tersebut hanya berupa bunga, daun dan buah yang sudah disantap oleh sang mamalia namun tidak tercerna dengan sempurna.
Satu botol gin yang tebuat dari kotoran gajah ini dibanderol seharga 32 dolar AS atau setara dengan Rp 450 ribu.
Hingga kini, gin yang terbuat dari kotoran gajah ini masih dijual secara online dengan jumlah terbatas.
Gin dengan merek dagang Indlovu ini rupanya cukup menarik perhatian banyak orang dari berbagai belahan dunia.
Mereka sebagian besar membeli gin dari kotoran gajah ini karena penasaran dengan rasa dan aromanya.
Wah, menarik juga ya mendengar cara pembuatan gin ini? Tertarik untuk mencicipi gin yang terbuat dari kotoran gajah ini?
Berita Terkait
-
Ribuan Ilmuwan Geruduk Kantor Presiden, Tegaskan Kalau Perubahan Iklim Masalah Nyata!
-
Menguak EEHV, Virus yang Renggut Nyawa Gajah Tari
-
Hasil Laboratorium Keluar, Anak Gajah Tari di Balai Tesso Nilo Mati Akibat Virus Mematikan
-
Kesehatan Generasi Muda Terancam Dampak Buruk Boba dan Kopi Kekinian
-
Bahaya Tren Minuman Manis, Dokter Wanti-wanti Risiko Diabetes dan Penyakit Kronis!
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda
-
Ribuan Orang Keracunan MBG, Ini Nomor Hotline Pengaduan BGN Resmi
-
5 Rekomendasi Film Mirip One Battle After Another, Sajikan Ketegangan Intens yang Seru!