Suara.com - 3 Bangunan Angker Selandia Baru, dan Fenomena Hantu The Rose
Apakah Anda bernyali tinggi, sudah siap menantang diri uji nyali berburu hantu di tempat angker?
Kalau begitu, mengapa tidak berburu hantu di New Zealand untuk merasakan suasana angker yang sebenarnya. Merangkum dari rilis Tourism New Zealand ini rekomendasi tiga penginapan yang konon berhantu bagi Anda para penguji nyali.
Hotel The Vulcan
Hotel The Vulcan dibangun pada tahun 1882 di kota St Bathans, kota yang saat itu menjadi terkenal karena ditemukannya tambang emas tidak jauh dari sana. Sekarang, St. Bathans adalah kota dikenal sebagai kota paling berhantu di New Zealand.
Di Hotel The Vulcan sendiri, terdapat hantu yang dinamakan “The Rose”, nama seorang perempuan yang dikabarkan dibunuh di salah satu kamar hotel tersebut,
Pengunjung hotel melapor telah mendengar suara teriakan di lorong hotel dan melihat ketel listrik yang hidup sendiri. Tidak hanya itu, beberapa bahkan melaporkan melihat bayangan seseorang yang sedang duduk santai di ruang makan hotel. Pengunjung juga dianjurkan untuk tidak menginap di kamar nomor satu yang dirumorkan sebagai ruangan favorit The Rose.
Larnach Castle
Sebagai satu-satunya kastil di New Zealand, Larnach Castle yang cantik juga dikabarkan sebagai rumah bagi hal-hal mistis.
Baca Juga: Kisah Horor Bioskop Atoom, Tempat Nobar Perempuan Tanah Jahanam
Kastil ini dibangun di tahun 1874 sebagai rumah pribadi William Larnach. Larnach, yang dikenal sebagai politisi royal, ingin membuat rumah yang sangat megah untuk memamerkan kekayaan dan kekuasaannya. Namun tidak lama kemudian, dia mengalami kegagalan politik dan finansial yang mendorongnya untuk bunuh diri di tahun 1898.
Sekarang, Larnach Castle adalah destinasi turis populer meskipun banyak laporan dari pengunjung yang merasa diganggu oleh penunggu bangunan ini.
Beberapa pengunjung melaporkan melihat barang-barang yang bergerak sendiri dan cahaya misterius, serta perasaan dingin dan didorong oleh seseorang tidak terlihat. Untuk mendapatkan pengalaman paling mencekam, pengunjung bisa makan malam di ruang makan bersejarah Larnach Castle dan menginap di salah satu akomodasi unik yang berada di sekitar kastil.
Hotel Masonic
Hotel yang terinspirasi gaya Art Deco ini memang terlihat tidak seram, namun sesungguhnya hotel ini sudah melalui beberapa kejadian yang tidak menyenangkan.
Sejak pembangunannya sekitar 1860, hotel ini telah mengalami gempa bumi pada 1896 dan kebakaran besar pada 1931.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Parfum Gak Sekadar Wangi: Ini Cara Anak Muda Ekspresikan Diri Lewat Aroma
-
Bangkitkan Semangat Kerja dengan Aroma Kopi: 5 Parfum Menyegarkan untuk Kantor
-
Pertanda Baik atau Buruk? Ini Macam-Macam Arti Mimpi Resign dari Kerjaan
-
5 Rekomendasi Parfum Pria Tahan Lama untuk Nge-Gym: Tetap Segar Sepanjang Sesi!
-
Kenapa Sepatu Baru Tidak Dianjurkan untuk Lomba Lari? Ini Penjelasan Dokter
-
Mengenal Apa Itu Femisida, Istilah yang Ramai Dibahas di Tengah Kasus Mutilasi Pacet
-
Sherly Tjoanda Partai Apa? Gubernur Berharta Rp709 M Viral Ogah 'Jualan Jabatan dan Proyek'
-
Dilarang Lomba Lari Pakai Sepatu Baru, Ini Penjelasan Dokter!
-
Cari Bedak Padat yang Makin Berkeringat Makin Glowing? Ini 7 Pilihan Terbaik Mulai Rp20 Ribuan
-
Nilainya Tembus Rp20 Juta per Bulan, Apa Fungsi Tunjangan Komunikasi DPR?