Suara.com - Salah satu aturan yang harus dipatuhi penumpang pesawat ketika hendak terbang adalah memakai sabuk pengaman.
Tak cuma saat lepas landas dan mendarat, awak kabin biasanya akan mengimbau penumpang untuk tetap memasang sabuk pengaman di sepanjang perjalanan.
Tentu saja, penumpang diperbolehkan untuk melepas sabuk pengaman jikalau ingin pergi ke kamar mandi atau sekadar melakukan peregangan dalam penerbangan panjang.
Meski begitu, ternyata masih banyak penumpang yang lantas lupa memasang sabuk pengaman saat kembali ke kursi mereka.
Selain itu, banyak pula pendapat yang beredar bahwa sabuk pengaman tidak akan membantu dalam menyelamatkan penumpang di kala kecelakaan.
Lantas, apa sebenarnya alasan sabuk pengaman pesawat harus tetap dipakai kala penerbangan?
Melansir dari laman Travel and Leisure, memang benar bahwa sabuk pengaman pesawat tidak efektif di kecelakaan skala besar.
Meski begitu, sabuk pengaman dapat membantu penumpang untuk menghindari luka karena tabrakan kecil saat masih berada di jalur lepas landas.
Selain itu, alasan utama untuk tetap memakai sabuk pengaman adalah turbulensi.
Baca Juga: Melihat Simulasi Penanggulangan Kecelakaan Pesawat di Batam
Karena turbulensi merupakan hal yang kerap terjadi, pemakaian sabuk pengaman pun menjadi penting.
"Alasan Anda harus memakai sabuk pengaman, termasuk untuk awak kabin, adalah karena Anda tidak akan mau terbentur pesawat," jelas Heather Poole, penulis Cruising Attitude: Tales of Crashpads, Crew Drama dan Crazy Passengers pada laman Telegraph.
"Turbulensi terjadi dengan keras dan cepat, dan itulah alasan penumpang terluka karena terantuk badan pesawat di kepala."
Dikatakan pula, turbulensi yang parah dapat membuat penumpang terluka dari kepala hingga lengan. Dalam situasi parah, orang-orang bahkan bisa terlempar hingga ke atap.
Di sisi lain, pilot memang bisa menggunakan peta meteorologi untuk memprediksi turbulensi, badai, dan angin kencang. Prediksi ini lantas digunakan pilot untuk menentukan kapan lampu tanda sabuk pengaman harus dihidupkan.
Meski begitu, prediksi pilot tak selalu akurat. Ada kalanya turbulensi terjadi mendadak, sehingga penumpang pun disarankan untuk selalu memakai sabuk pengaman.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
5 Sepatu New Balance Diskon Akhir Tahun di Foot Locker, Potongan sampai 50%
-
7 Ide Tukar Kado Akhir Tahun Bareng Bestie, Budget di Bawah Rp30 Ribu
-
5 Rekomendasi Parfum Lokal Pria Aroma Hangat dan Maskulin, Bikin Percaya Diri Meningkat
-
Apa Tema Hari Ibu 2025? Ini Arti dan Makna Logonya Menurut KemenPPPA
-
7 Destinasi untuk Recharge & Reconnect di Akhir Tahun
-
5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
-
7 Brand Sepatu Lokal Kualitas Premium, Bikin Tampilan Naik Kelas
-
Aturan Main Padel yang Wajib Diketahui, Olahraga Populer Sepanjang 2025
-
6 Skincare yang Harus Dihindari Kulit Berminyak, Pemicu Jerawat dan Komedo
-
8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue