- Sistem skor padel mengadopsi format tenis klasik, yakni 15, 30, 40, dengan kondisi intens Deuce.
- Servis wajib memantul sekali di lapangan lawan, dan tidak boleh menabrak pagar kawat.
- Bola boleh memantul ke dinding kaca, tetapi tidak boleh langsung tanpa menyentuh lantai.
Suara.com - Fenomena olahraga padel mengalami lonjakan popularitas dan menjadi salah satu topik kebugaran yang paling banyak dicari oleh masyarakat selama tahun 2025.
Hal tersebut dibuktikan dengan kemunculan topik tentang padel dalam daftar Year in Search 2025 di Google Trends.
Padel sejatinya merupakan olahraga yang menawarkan kombinasi antara kecepatan permainan tenis dan strategi pantulan dinding ala squash.
Olahraga ini memiliki regulasi spesifik yang membedakannya dari cabang olahraga raket lainnya, terutama terkait interaksi bola dengan dinding kaca dan pagar kawat.
Agar permainan dapat berjalan dengan lancar, kompetitif, dan sesuai dengan regulasi, para pemain wajib memahami aturan main padel.
Dikutip dari laman Ayo Indonesia, terdapat beberapa poin fundamental yang perlu diperhatikan oleh setiap pemain. Berikut ulasan lengkapnya.
1. Sistem Perhitungan Skor
Aspek pertama yang wajib dipahami saat main padel ataupun berkompetisi adalah mekanisme penentuan pemenang.
Sistem perhitungan skor pada padel mengadopsi pola tradisional yang digunakan dalam tenis lapangan.
Baca Juga: 4 Raket Padel untuk Pemula yang Ringan dan Bantu Kontrol Permainan
Hal ini tentu memudahkan mereka yang sudah familiar dengan olahraga raket untuk beradaptasi.
Poin dalam permainan tidak dihitung secara numerik urut (1, 2, 3), melainkan menggunakan terminologi klasik:
- 15 (untuk poin pertama yang diraih)
- 30 (untuk poin kedua)
- 40 (untuk poin ketiga)
Tujuan utamanya adalah memenangkan satu game. Jika seorang pemain atau tim berhasil mencetak poin setelah angka 40, maka game tersebut dimenangkan.
Namun, situasi akan menjadi lebih intens ketika kedua belah pihak mencapai poin yang sama di angka 40-40.
Kondisi ini disebut sebagai status Deuce. Dalam situasi deuce, kemenangan game tidak bisa diraih hanya dengan satu poin tambahan.
Tim harus memenangkan dua poin berturut-turut untuk mengamankan game tersebut.
Berita Terkait
-
4 Raket Padel untuk Pemula yang Ringan dan Bantu Kontrol Permainan
-
Apa Beda Sepatu Padel dan Tennis? Ini 7 Rekomendasinya
-
4 Tempat Padel di Bandung yang Instagramable, Nyaman, dan Cocok Buat Pemula
-
Bahaya Sinar UVA di Lapangan Indoor: Mengapa Sunscreen Wajib Saat Main Padel?
-
5 Pilihan Sepatu Padel Wanita Pesaing Adidas dan Nike, Kualitas Berani Diadu!
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Daftar Promo Wisata Natal dan Tahun Baru 2026 di Jabodetabek
-
Bolehkah Puasa Rajab Sekaligus Mengganti Utang Puasa Ramadan? Simak Hukum Lengkapnya
-
Rahasia Kecantikan Alami, Ini 4 Langkah Melakukan Perawatan Kulit yang Minimalis
-
4 Rekomendasi Eksfoliasi Gel Pengganti Retinol untuk Kulit Kering
-
5 Bedak Padat di Bawah Rp50 Ribu untuk Anak Kuliahan, Bisa Kontrol Minyak Berlebih
-
5 Sunscreen Lokal untuk Atasi Kulit Kering, Bikin Lembap dan Nyaman Dipakai Sehari-hari
-
5 Cushion Lokal Selevel YSL untuk Pekerja Kantoran, Murah tapi Berkualitas
-
Tanggal 24 Desember 2025 Libur atau Tidak? Cek Lagi Daftar Resmi Libur Natal 2025
-
4 Rekomendasi Serum Retinol untuk Wanita Dewasa, Ampuh Atasi Jerawat Hormonal
-
Doa Buka Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadhan yang Benar, Jangan Sampai Keliru