Suara.com - Di Indonesia, sampah dan limbah merupakan salah satu problem tiada akhir.
Melihat masalah tersebut, Emilya mencoba membuat perubahan dengan membentuk komunitas peduli lingkungan yang diberi nama Darlingqu.
Kepada Suara.com, perempuan yang akrab disapa Emyl tersebut mengaku bahwa Darlingqu baru dibentuk pada 2019. Hanya saja, ia bukan orang baru dalam bidang pengolahan limbah rumah tangga.
"Ini komunitas tentang lingkungan hidup. Singkatan dari Komunitas Peduli Sadar Lingkungan dan dulu itu sudah ada dengan nama Komunitas Darling," kata Emyl.
Di bawah bendera Darling, komunitas ini berada dalam organisasi sayap sebuah Gereja di kawasan Pondok Cabe, Tangerang, Banten.
Komunitas yang telah berdiri 10 tahun inilah yang menjadi cikal bakal Komunitas Darlingqu sekarang.
Emyl mengaku bersama kelompok Darlingqu sejak awal sudah menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Salah satunya dengan mengajak warga sekitar Pondok Cabe melalukan pemilahan sampah rumah tangga.
Dari sampah tersebut, mereka biasa membuat kerajinan dan pupuk kompos alami.
"Kami intinya ingin peduli lingkungan dan sampah kemudian hidup bersih tanpa bahan kimia. Sekarang itu dampaknya sudah berasa sama kita," terang Emyl.
Baca Juga: China Investigasi Kematian Dokter Li Wenliang, Pengungkap Wabah Corona
Gerakan komunitas Darlingqu sendiri berpusat di tiga RT di kawasan Kemiri, Pamulang, Banten. Di sana, Emyl telah mempergunakan sebuah lapangan berukuran 1000 meter persegi untuk bercocok tanam dan memelihara aneka ternak secara organik.
"Ada kebun sendiri ukuran tidak sampai 1000 meter persegi yang ditanami sayuran dan juga pohon kelor. Kami ada pasar organik setiap Minggu dan kalau Rabu dan Sabtu ada kegiatan dengan anggota," katanya.
Saat kegiatan inilah, komunitas Darlingqu biasa mengumpulkan 7 sampai belasan orang untuk belajar mengenai pengelolaan lingkungan.
Setiap hasil yang dibuat, akan dijual melalui komunitas Darlingqu. "Target kita ini bukan uang, tapi keterlibatan," tambahnya.
Belum lama ini, komunitas Darlingqu meresmikan bank sampah ke-300 di Kelurahan Pondok Cabe Udik Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Berapa Kekayaan Eks Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis? Anaknya Ditangkap Akibat Curi Sepatu di Masjid
-
Ironis, Anak Eks Wali Kota Cirebon Ditangkap Gegara Curi Sepatu di Masjid Usai Ayah Terjerat Korupsi
-
5 Rekomendasi Parfum untuk Pengantin Wanita yang Tahan Lama Mulai Rp50 Ribuan
-
Kilas Balik Perjalanan Cinta Syifa Hadju, Kini Berlabuh pada El Rumi
-
5 Rekomendasi Moisturizer Penghilang Chicken Skin, Kulit Halus Impian Jadi Kenyataan!
-
Dari Mana Nama 'Tolpit'? Kue Tradisional Bantul yang Kini Jadi Warisan Budaya Takbenda
-
5 Skincare untuk Hilangkan Flek Hitam Usia 50 Tahun ke Atas, Harga Mulai Rp60 Ribuan
-
Panduan Lengkap Cara Mendaftar Global Sumud Flotilla untuk Berlayar ke Gaza
-
Dokter Tifa Ahli Apa? Komentari Kondisi Kulit Jokowi dan Iriana yang Dinilai Janggal
-
5 Fakta Cesium-137 di Cikande, Radiasi Berbahaya Butuh Waktu 30 Tahun untuk Hilang