Suara.com - Pandemi corona membuat banyak hal berubah, termasuk gaya hidup. Bagi beberapa orang yang tak memiliki banyak persediaan makanan, menghemat bahan di dapur adalah cara jitu untuk bertahan hidup.
Melansir Daily Mail, ada banyak banyak trik dapur yang bisa kita lakukan untuk memperpanjang usia bahan makanan. Yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Pisang
Selain mengupas pisang dan membekukannya dalam frezzer, cara lain untuk mempertahankan kesegaran pisang adalah membungkus batangnya dengan plastik dengan rapat. Cara ini ampuh membuat pisang 'lebih panjang umur'.
Susu cair
Seperti yang kita ketahui, susu memiliki masa kedaluwarsa yang cukup pendek. Namun ada satu cara yang bisa dilakukan agar susu tak cepat basi, yaitu membekukannya dalam cetakan es batu dan dicairkan saat akan diminum.
Sayuran
Beberapa sayuran bisa langsung dibekukan di freezer saat sudah dibersihkan namun ada beberapa trik yang bisa diperhatikan agar sayuran awet. Hilangkan bagian yang busuk dan potong kecil lalu dibungkus sesuai kebutuhan sekali masak.
Buah
Seperti sayuran, buah-buahan pada umumnya bisa diawetkan dengan cara dibekukan. Bisa berupa buah utuh atau dijus dan dicetak dalam ice cube, tergantung kebutuhan. Pastikan kebersihan buah sebelum dibekukan ya!
Bawang
Tak ada yang lebih ampuh untuk mengawetkan bawang selain membiarkannya dalam keadaan kering dan suhu ruangan. Ini berlaku untuk semua jenis bawang termasuk bawang merah, putih dan bombay.
Sayur batangan
Sayur dengan jenis batangan seperti seledri dan wortel akan lebih awet jika disimpan dalam toples kaca kedap udara yang diisi air. Buang dan ganti air tiap tiga hari sekali untuk menjaga kebersihannya. Selamat mencoba ya.
Sayuran hijau
Sayuran daun hijau seperti bayam, kangkung dan sawi mudah busuk jika tidak ditaruh dengan baik. Pertama, rebus cepat sayuran ini dalam air mendidih selama beberapa detik untuk membunuh kuman dan masukkan dalam baskom air dingin untuk menghentikan proses pemasakan.
Baca Juga: Bunda, Begini Cara Bersihkan Mainan Anak untuk Cegah Virus Corona Covid-19
Sayuran yang masih berwarna hijau segar ini langsung dikeringkan hingga tak ada air yang tersisa dan siap dibekukan.
Sayuran yang padat air tidak membeku dengan baik karena air mengembang dan menyusut selama proses pembekuan, sehingga sayuran kehilangan strukturnya setelah dicairkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
Pameran Rempah di Buleleng Resmi Dibuka, Kenalkan Kekayaan Lokal dan Budaya
-
Pesta Inovasi, Kompetisi Kuliner, dan Kopi Dunia Bertemu di Jakarta
-
Ribka Tjiptaning Anak Siapa? Berani Melawan Stigma, Kini Dipolisikan karena Kritik Rezim Orba
-
Ribka Tjiptaning dari Partai Apa? Dipolisikan Buntut Ucapannya Soal Soeharto
-
Viral Cium Anak Kecil, Gus Elham Yahya dari Pondok Pesantren Mana?
-
5 Parfum Lokal dengan Wangi Clean: Segar seperti Habis Mandi, Cocok buat Pekerja Kantoran
-
Saat Belanja Jadi Pengalaman, Lemomo Tawarkan Konsep Partisipatif
-
5 Sepatu Mirip Adidas Samba Harga Rp100 Ribuan untuk Jalan Kaki Santai
-
Gus Elham Yahya Keturunan Mana? Dikecam Usai Viral Cium Anak Kecil di Acara Dakwah
-
6 Zodiak Paling Beruntung Hari Ini 13 November 2025: Siap-siap Panen Cinta dan Rezeki!