- Layering parfum adalah seni menggabungkan dua atau lebih wewangian.
- Teknik ini dilakukan untuk menciptakan aroma baru yang sangat personal.
- Mengetahui cara yang tepat bisa membantu menciptakan aroma yang diinginkan.
Suara.com - Pernahkah kamu tergoda untuk mencampurkan dua jenis parfum sekaligus? Di dunia wewangian, hal itu umum disebut sebagai teknik layering parfum.
Teknik yang disebut juga sebagai fragrance layering atau scent cocktailing ini adalah seni menggabungkan dua atau lebih aroma untuk menciptakan wangi baru yang personal.
Melansir dari laman Ulta Beauty, layering bukan sekadar menyemprotkan dua parfum berbeda secara bersamaan, melainkan sebuah proses membangun fondasi aroma pada kulit.
Bagi kamu yang ingin mencoba namun takut aromanya menjadi aneh atau terlalu menyengat, berikut adalah panduan lengkap cara layering parfum untuk pemula.
Cara Layering Parfum untuk Pemula
1. Mulai dari Mandi dan Body Lotion
Layering sebenarnya dimulai bahkan sebelum kamu memegang botol parfum.
Dikutip dari laman Stylist, cara termudah bagi pemula adalah dengan menggunakan produk perawatan tubuh yang memiliki aroma senada namun berbeda intensitas.
Gunakan sabun mandi (shower gel) dengan aroma tertentu, diikuti dengan body lotion atau body oil.
Kulit yang lembap akan "mengunci" molekul parfum lebih baik daripada kulit kering. Jika kamu menggunakan lotion beraroma vanilla dan menyemprotkan parfum beraroma bunga (floral), kamu sudah melakukan teknik layering sederhana.
2. Kunci: Semprotkan Aroma yang Lebih "Berat" Terlebih Dahulu
Kesalahan umum pemula adalah menyemprotkan parfum tanpa urutan yang benar.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Parfum Artis Pilihan Tasya Farasya, Ada yang Mirip Brand Mewah Senilai Jutaan
Aturan dasarnya adalah menyemprotkan aroma yang paling kuat, berat, atau pekat terlebih dahulu.
Aroma seperti oud, kayu-kayuan (woody), atau musk memiliki molekul yang lebih besar dan tahan lama.
Jika kamu menyemprotkan aroma ringan (seperti citrus atau aquatic) terlebih dahulu lalu menimpanya dengan aroma berat, maka aroma ringan tersebut akan langsung tertutup dan hilang.
Dengan menyemprotkan aroma berat sebagai dasar, aroma yang lebih ringan bisa "bersinar" di lapisan atas.
3. Jangan Takut Mencoba Kelompok Aroma yang Berbeda
Untuk menciptakan dimensi, kamu tidak harus menggunakan dua parfum dari kelompok yang sama.
Justru, kombinasi dari kelompok aroma yang berlawanan seringkali menghasilkan wangi yang paling menarik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Cara Mengatasi Kulit Belang akibat Jalan-jalan Seharian saat Liburan, Bisa Pakai Bahan Alami
-
6 Sepatu Nike yang sedang Promo di Zalora, Harga Jadi Mulai Rp200 Ribuan
-
Seberapa Kaya V BTS? Masuk Daftar 100 Pemegang Saham Muda Terkaya di Korea
-
30 Daftar Event Lari di Indonesia 2026, Wajib Masuk Kalender Pelari
-
9 Promo Makanan Spesial Malam Tahun Baru di Mall, Diskon dan Paket Hemat Buat Keluarga
-
5 Sepatu Running Lokal Murah untuk Orang Overweight, Ada Rekomendasi Dokter Tirta
-
6 Pilihan Parfum SAFF & Co yang Diskon di Zalora, Cocok untuk Sehari-hari
-
6 Merek Vitamin untuk Pelari Agar Tidak Cepat Lelah, Harga Mulai Rp8 Ribuan
-
5 Sepatu Lokal Mirip Loro Piana Versi Lebih Murah untuk Gaya Old Money
-
7 Sepatu Lari Lokal Ini Punya Bantalan Hoka Original Banget, Cocok untuk Long Run