Suara.com - Isu sampah lingkungan turut terkena dampak dari pandemi Covid-19 di Indonesia.
Sebelumnya ada kekhawatiran bahwa jumlah sampah akan meningkat, terutama limbah medis, akibat pandemi. Namun nyatanya justru sebaliknya.
Pandemi Covid-19 justru membawa hikmah, dengan berkurangnya jumlah sampah.
Pakar Teknologi Lingkungan dari Institut Teknologi Bandung Prof. Dr. Ir. Enri Damanhuri mengatakan bahwa wabah virus corona justru berdampak signifikan pada penurunan jumlah sampah di DKI Jakarta dan Bandung.
"Ada khawatir sampah akan lebih banyak. Tapi data di Jakarta dan Bandung justru terbalik," kata Enri dalam Webinar bersama Danone Aqua, Kamis (11/6/2020).
Ia menyampaikan, sampah di Bandung yang dibawa ke Tempat Pembuangan Sampah (TPA) per harinya turun hingga 18 persen sejak pandemi terjadi.
Sedangkan di Jakarta, dari jumlah sampah sekitar 9 ribu ton per hari turun menjadi kisaran 7 ribu ton.
Walaupun secara akumulasi menurun, menurut Enri, justru terjadi peningkatan pada jumlah sampah rumah tangga. Penurunan drastis justru terjadi pada limbah perusahaan komersial.
"Yang naik sampah rumah tangga, artinya sampah yang dihasilkannya dari rumah. Dan yang menurun drastis dari industri komersial bisa sampai 60 persen. Mungkin karena restoran, mall ditutup," ucapnya.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Bikin Kamu Jadi Linglung dan Sering Lupa, Ini Penyebabnya!
Enri berharap, tren penurunan jumlah sampah terus terjadi meski telah diterapkan new normal.
Namun yang masih menjadi tantangan bersama ialah mengelola sampah rumah tangga yang justru meningkat selama pandemi.
"Kalau kita lihat kegiatan sehari-hari, terutama di kota besar dan terkena Covid-19, ini adalah pola kita mengonsumsi sesuatu," katanya.
Enri mengatakan, meningkatnya kegiatan belanja online jadi salah satu faktor meningkatnya sampah rumah tangga.
Sebab barang belanjaan yang dikirim ke rumah pasti dibungkus dengan plastik berlapis-lapis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Bella Hadid Sakit Apa? Bagikan Foto Sedang Dirawat, Kondisinya Bikin Khawatir
-
Aset Tanah dan Bangunan Wahyudin Moridu, Anggota DPRD Gorontalo Viral Sebut Mau Rampok Uang Negara
-
Koleksi Tas Istri Anggota DPRD Wahyudin Moridu, Suaminya Viral Mau 'Rampok Uang Negara'
-
Masa Depan Pendidikan dan SDGs: Pelajaran dari Ambassador Talk di Nusa Putra
-
Siapa Istri Wahyudin Moridu? Anggota DPRD yang Viral Mau 'Rampok Uang Negara'
-
Staycation Rasa Museum: Liburan Mewah di Makau Sekaligus Intip Dunia Picasso!
-
Bedak Herocyn Bisa untuk Wajah? Ketahui Manfaat dan Fungsi Bedak yang Satu Ini
-
Profil UTS Insearch Sydney yang Masuk Riwayat Pendidikan Gibran, Apakah Semacam Bimbel?
-
Ketika Satu Video Mengubah Nasib Restoran: Fenomena Croissant TikTok
-
Wahyudin Moridu dari Partai Apa? Anggota DPRD Viral Ngaku Mau 'Rampok Uang Negara'