Suara.com - Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Bidang Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga Prof. Dr. Ir. Euis Sunarti mengatakan hierarki dalam keluarga Indonesia memiliki fungsi tersendiri.
Kata Euis, hierarki memberikan fungsi peran peran dan tugas secara seimbang sehingga tercapai keharmonisan yang berkeadilan.
"Jadi prinsipnya adalah keadilan dan keseimbangan, bukan kesetaraan," kata Euis dalam Dialog Nasional Ketahanan dan Perlindungan Keluarga dalam Konteks Perubahan Global dan Pandemi Covid-19 melalui webinar untuk memperingati Hari Keluarga Nasional 2020, Jakarta, Selasa (30/6/2020).
Dikutip dari Antara, Euis mengatakan bahwa konsep keluarga yang telah mengakar dalam kehidupan keluarga Indonesia hingga saat ini adalah konsep keluarga yang hierarki.
"Hierarki di sini mengakui bahwa laki-laki sebagai kepala keluarga, sebagaimana juga landasan dari religiusitas yang dianut oleh sebagian besar masyarakat Muslim di Indonesia dan diakomodasi di dalam Undang-undang Perkawinan," katanya.
Hierarki di dalam konsep keluarga tersebut, katanya, tidak menganggap laki-laki sebagai penindas, seperti yang ditudingkan sebagian orang. Kepala keluarga di sini memosisikan laki-laki sebagai pemimpin yang mengemban tanggung jawab lebih dan memfungsikan anggota keluarga yang lain sesuai dengan fitrah dan peran masing-masing sehingga tercipta keharmonisan yang berkeadilan.
Kata Euis, keharmonisan yang berkeadilan tersebut sangat berbeda dengan tujuan kesetaraan yang digaungkan oleh beberapa kelompok. "Karena kesetaraan dalam arti sameness atau kesamaan kondisi sangat tidak mungkin untuk dipraktikkan atau dilaksanakan," kata dia.
Konsep hierarki dalam keluarga Indonesia, kata Euis, sama seperti konsep keluarga di beberapa negara maju yang diistilahkan sebagai natural family atau konsep keluarga secara alami atau natural.
Bentuk keluarga seperti ini memosisikan laki-laki sebagai pemimpin keluarga, sementara anggota keluarga yang lain memerankan posisinya masing-masing. "Dan ini sebetulnya yang disebut sangat fitrah di dalam berkeluarga di Indonesia. Tapi, mungkin belum menjadi istilah yang dikenal," kata dia.
Baca Juga: EKSKLUSIF: Keluarga Blak-blakan Detik-detik Mobil Via Vallen Dibakar
Bentuk keluarga yang natural atau alami itu, katanya, berbeda dengan keluarga yang tradisional atau modern, karena pengertian bentuk keluarga seperti itu lebih cenderung kepada pengubahan dalam hal penggunaan teknologi dan pola hidup.
"Sehingga bisa ada keluarga tradisional, modern dan post modern. tapi ini adalah yang natural family," demikian kata Guru Besar IPB tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
6 Rekomendasi Parfum Aroma Melati yang Tahan Lama: Semerbak, Harga di Bawah Rp100 Ribu
-
1 Detik Sebelum Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi PMO Koperasi Merah Putih Malam Ini
-
Apakah PPPK Paruh Waktu Dapat THR dan Gaji ke-13? Ini Aturannya
-
6 Rekomendasi Moisturizer Glad2Glow untuk 50 Tahun ke Atas, Wajah Jadi Bercahaya
-
Cara Membedakan Sepatu New Balance 574 Ori dan KW agar Tidak Terkecoh
-
Jangan Cuma Cari Kerja! Ini Cara Generasi Muda Ciptakan Peluang Usaha Sendiri Sejak Sekolah
-
Adu Kekayaan Tasya Farasya Vs Ahmad Assegaf yang Diguncang Isu Cerai
-
7 Rekomendasi Parfum dengan Aroma Kopi Tahan Lama, Bikin Kesan Misterius dan Tak Terlupakan
-
Dompet Aman! Ini 5 Trik Hemat Belanja Kebutuhan Rumah Tangga
-
Mentoring Lintas Generasi hingga Akses Karier: Ini Terobosan Baru Alumni Prasmul