Suara.com - Ada banyak teori tentang mengapa ada orang yang lebih sering digigit nyamuk. Orang yang lebih besar, yang mengeluarkan lebih banyak CO2, peminum bir, dan orang yang suka berkeringat, dianggap lebih menarik bagi nyamuk.
Dilansir dari Bright Side, genetika dan kimia tubuh seseorang adalah kunci untuk memahami daya tarik nyamuk terhadap manusia. Secara statistik, hanya sekitar satu dari sepuluh orang yang secara khusus menarik bagi nyamuk.
Lalu, mengapa ada orang yang lebih sering digigit nyamuk?
Mari kita lihat apa yang dicari nyamuk ketika mereka mendarat di kulit kita. Kita tahu bahwa hanya nyamuk betina yang akan menggigit, karena mereka membutuhkan darah mamalia untuk memberi makan telur mereka.
Di Amerika, dikatakan peneliti bahwa terdapat 150 spesies nyamuk, dan masing-masing spesies memiliki preferensi untuk memperbaiki darah ideal mereka.
Eksperimen telah membuktikan ini, dan para ilmuwan telah menguji preferensi berbagai spesies nyamuk dan mendapatkan hasil yang bervariasi.
Nyamuk sangat pemilih dan mereka menginginkan yang terbaik untuk telurnya. Manusia memproduksi bahan kimia dan mikroba yang membentuk bau tubuh unik pada masing-masing orang. Nyamuk tahu persis campuran kimia yang tepat dan baunya, karena ini secara akurat mewakili darah yang mereka inginkan. Nyamuk juga dapat mendeteksi aroma yang menarik ini hingga 30 meter jauhnya.
Apa yang membentuk campuran kimia pada bau manusia?
Bayangkan saja manusia memiliki 100 triliun mikroba, sepuluh kali lipat dari jumlah sel manusia yang kita miliki. Dan manusia memiliki tanda tangan mikroba yang unik, yang sebagian besar disebabkan oleh genetika. Ini akan menentukan jenis bakteri apa yang kita inangi di usus dan tubuh kita.
Mikroba ini adalah bagian penting dari sistem kekebalan tubuh manusia, jadi sering mencuci tidak akan mengubah keberadaan mikroba ini. Dan itu juga tidak akan menghalangi nyamuk untuk tidak mendekat, karena indra penciuman mereka sangat tajam.
Baca Juga: Kenali 6 Penyakit yang Bisa Ditularkan Lewat Nyamuk
Golongan darah manusia juga menjadi faktor
Nyamuk mengejar darah, dan jika baunya tepat, Anda akan menjadi sasarannya. Dalam satu percobaan terbatas, ditemukan bahwa nyamuk lebih menyukai orang-orang dengan golongan darah O dua kali lebih banyak daripada manusia yang memiliki golongan darah A.
Dalam 85% kasus, manusia benar-benar mengirim sinyal kimia yang menunjukkan golongan darah yang mereka miliki kepada nyamuk.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
4 Foundation Minim Oksidasi untuk Hasil Makeup Cerah dan Tidak Kusam
-
Apakah 2 Januari 2026 Libur atau Cuti Bersama? Ini Keputusan Resmi Pemerintah
-
Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026 Sesuai SKB 3 Menteri
-
15 Arti Istilah Paling Trending dan Banyak Dicari Selama Tahun 2025
-
Panduan Memakai Retinol untuk Pemula Usia 30-an, agar Wajah Tidak Breakout
-
50 Contoh Catatan Rapor Wali Kelas Semester Ganjil yang Memotivasi, Ringan dan Menguatkan
-
5 Rekomendasi Moisturizer Retinol untuk Usia 30-an, Menjaga Kulit Tampak Awet Muda
-
7 Bedak yang Cocok untuk ke Gereja agar Hasil Natural dan Tahan Lama
-
5 Cushion Lokal High Coverage yang Tidak Dempul: Anti Cakey, Ampuh Tutup Flek Hitam
-
Apa Beda Sepatu Padel dan Tennis? Ini 7 Rekomendasinya