Suara.com - Wisata alam diperkirakan akan menjadi tren terbaru bagi para penikmat wisata setelah pandemi selesai. Selain karena adanya kebutuhan untuk menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, berwisata di lokasi yang dekat dengan alam telah terbukti memiliki pesonanya sendiri.
Eco tourism adalah salah satu alternatif wisata alam yang diminati oleh para wisatawan di seluruh dunia yang menyadari akan pentingnya menjaga keindahan alam untuk dinikmati oleh keturunan selanjutnya.
Meskipun identik dengan wisata bawah laut dan wisata di hutan lindung, sebenarnya ada beberapa alternatif destinasi wisata di Yogyakarta dan sekitarnya yang juga telah mengusung konsep rural eco-tourism dan dapat kamu nikmati setelah pandemi berakhir lho. Berikut ini beberapa alternatif destinasi dan kegiatan wisata yang dapat kamu masukan ke dalam wishlist liburanmu #DiIndonesiaAja setelah pandemi berakhir!
1.Menginap dan Bercengkrama dengan Penduduk Sekitar
Rural eco-tourism biasanya diperkenalkan dengan konsep desa wisata karena karakteristik desa wisata yang biasanya berfokus pada peran aktif warga sekitar untuk menjaga keindahan alam, budaya serta meningkatkan kondisi ekonominya. Di destinasi desa wisata tersebut, biasanya wisatawan akan diajak dan diajarkan bagaimana cara warga desa untuk berwisata dengan bertanggung jawab di kawasan yang relatif belum terjamah dan masih dijaga keasriannya.
Di Yogyakarta sendiri, terdapat beberapa desa wisata seperti Desa Wisata Nglanggeran dan Desa Wisata Pentingsari yang menawarkan paket untuk menginap di rumah warga dan mempelajari berbagai kearifan lokal seperti tari-tarian, obat-obatan herbal, dan masih banyak lagi. Tentunya, kamu juga bisa berkunjung untuk sekedar menginap dan bercengkrama dengan penduduk sekitar yang ramah sembari menikmati keindahan dan ketenangan alam pedesaan setelah pandemi selesai nanti.
2 .Aktivitas menanam padi dan membajak sawah
Sembari menginap di spot-spot tersebut, kamu juga bisa ikut berkontribusi dan melakukan kegiatan nyata dalam menjaga budaya serta kondisi alam di destinasi yang kamu kunjungi. Ada beberapa desa wisata yang menawarkan paket tersebut, terutama apabila masa tanam padi sudah tiba. Sebagai contoh, bila kamu memutuskan untuk berwisata di Desa Wisata Tembi dan Desa Wisata Nglanggeran, kamu bisa merasakan sensasi unik membajak sawah menggunakan kerbau, menanam padi, hingga memasak masakan tradisional bersama warga sekitar.
Tidak harus menginap kok. Kamu juga bisa menikmati rangkaian aktivitas ini bila kamu mengikuti paket khusus yang mereka tawarkan dengan menghubungi pengelolanya terlebih dahulu. Tentunya, sebaiknya kamu memasukan ini ke wishlist-mu terlebih dahulu dan melakukannya setelah pandemi selesai ya.
Baca Juga: Komisi X Minta Kemenparekraf Kembangkan Potensi Desa Wisata
3. Mengunjungi situs-situs bernilai sejarah yang dekat dengan alam
Selain menikmati destinasi wisata yang identik dengant tumbuh-tumbuhan, kamu juga dapat menikmati ecotourism dengan mempelajari sejarah pada situs-situs peninggalan dan alam sekitarnya. Tidak hanya Borobodur dan Prambanan, kamu bisa berkunjung ke daerah Merapi dan mempelajari bagaimana proses natural letusan gunung berapi mempengaruhi kehidupan masyarakat sekitar dan kehidupan biota di sekitarnya.
Cerita dan sisa-sisa peninggalan historis yang menyentuh hati dapat dilihat pada Museum Sisa Hartaku dan Bunker Kaliadem yang terletak tidak jauh satu sama lain. Di sekelilingnya, kamu juga dapat melihat pemandangan yang menawan, terbentuk secara alami, dan minim campur tangan manusia.
4. Mempelajari Budaya dan Kearifan Lokal dari Masyarakat Sekitar Destinasi
Selain menikmati keindahan alam, kamu juga bisa mempelajari bagaimana budaya yang unik dari masyarakat sekitar destinasi wisata dapat menghasilkan berbagai budaya dan kearifan lokal yang tetap ramah lingkungan. Bahkan, terdapat beberapa desa wisata yang menawarkan paket untuk kamu mencoba sendiri membuat karya yang dapat kamu bawa pulang ke rumah.
Sebagai contoh, kamu bisa berkunjung ke Desa Karanganyar yang terletak di dekat kawasan Wisata Borobudur untuk membuat gerabah atau ke Kampung Giriloyo untuk mempelajari lebih dalam tentang Batik dan proses pembuatannya. Selain menambah pengalaman, kamu juga jadi bisa belajar mengenai pewarna alami dan proses-proses pembuatan kerajinan tangan tersebut yang kaya dengan kearifan lokal masyarakat sekitar destinasi.
Kemanapun destinasi yang akan kamu pilih untuk melakukan wisata rural ecotourism #DiIndonesiaAja setelah pandemi nanti, pastikan bahwa kamu ikut berkontribusi aktif dalam menjaga keindahan alam dan budaya dari lokasi yang kamu kunjungi serta turut berperan aktif dalam meningkatkan kondisi ekonomi dari warga sekitar.
Jangan lupa untuk menjaga kesehatan dan mematuhi protokol berwisata yang telah diberikan oleh masing-masing pengelola destinasi apabila nanti kamu berwisata ke destinasi-destinasi tersebut setelah pandemi berakhir.
Berita Terkait
-
Kisah 'Derita' Pengguna Kacamata, Namun Harus Tetap Dinikmati
-
Acara Dangdutan Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Ilegal, Tapi Tak Dibubarkan
-
Jokowi: Saya Minta Semua Kementerian Jangan Buat Program Sendiri-sendiri
-
2 Negara Menunda Pemilu di Masa Pandemi Covid-19, 3 Lainnya Tetap Lanjut
-
Pentingnya Menjaga Kesehatan di Masa Pandemi, Ini Kata Puan Maharani
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Gaji PPPK Paruh Waktu Lulusan SMA, D3 dan S1 Apakah Berbeda? Ini Rinciannya
-
Sulthon Kamil Harum Manis Umur Berapa? Viral Diduga Lecehkan Anak di Bawah Umur
-
6 Fakta Ledakan di Pamulang Tangsel: Rumah-rumah Hancur, Korban Berjatuhan
-
6 Rekomendasi Sunscreen yang Juga Bisa Jadi Base Makeup, Praktis Banget!
-
Kekayaan Harjo Sutanto, Konglomerat Pendiri Wings Group Wafat di Usia 102 Tahun
-
Baru Mulai Lari? Ini 3 Sepatu Hoka Terbaik untuk Pemula yang Wajib Dilirik
-
Siapa Rektor UI Sekarang? Viral Diteriaki 'Zionis' saat Acara Wisuda
-
Mama Amy Sakit Apa? Sampai Harus Jalani Operasi Serius di Singapura
-
Siapa Suami Zita Anjani? Ini Profil Radityo Egi Pratama yang Juga Pejabat
-
Apa Saja Syarat Pendaftaran Beasiswa LPDP? Primus Yustisio Minta Seleksi Lebih Transparan