Suara.com - Siapa yang tidak rindu dengan liburan selama masa pandemi ini? Bila pandemi sudah berakhir namun kamu masih belum yakin untuk berkumpul dan bertemu dengan banyak orang, mungkin wisata dan interaksi bersama binatang bisa menjadi alternatifnya. Tentunya, pengalamanmu akan lebih keren dan berkesan bila kamu lakukan di habitat aslinya dengan berwisata ke Ekowisata Tangkahan.
Sebagai salah satu destinasi eco tourism yang populer bagi para wisatawan yang berlibur #DiIndonesiaAja, Tangkahan merupakan salah satu destinasi yang harus masuk ke dalam wishlist liburanmu setelah pandemi selesai. Berikut ini kami telah rangkum 4 alasan untuk berkunjung ke kawasan Ekowisata Tangkahan apabila pandemi telah berakhir:
1. Belajar tentang konservasi dan berinteraksi langsung dengan gajah
Di destinasi ini, kamu akan diajak untuk berwisata sekaligus belajar bersama dengan masyarakat setempat. Karena fokus destinasi ekowisata ini adalah untuk mengenalkan wisatawan dengan cara perlindungan hutan dan satwa liar yang terancam punah seperti gajah dan harimau, maka kamu bisa belajar dan berinteraksi langsung dengan gajah melalui berbagai aktivitas. Bila kamu mengunjungi destinasi ini, kamu akan dibawa dengan rakit untuk menyusuri sungai dan bermain bersama gajah di kamp gajah yang menyediakan ragam aktifitas seperti memberi makan hingga memandikan gajah. Jadi, jangan lupa membawa baju ganti dan siap-siap bermain air bersama para gajah bila nanti kamu berkunjung ke destinasi ini ya.
2. Nikmati trekking di tengah hutan
Bila kamu memiliki waktu lebih, kamu bisa menikmati dan mempelajari kekayaan ekosistem di kawasan ekowisata Tangkahan ini bersama pemandu wisata yang didominasi masyarakat sekitar. Siap-siap untuk terkesima dengan keindahan hutan tropis Sumatra yang eksotis dan jangan lupa untuk selalu mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh pengelola wisata. Sebisa mungkin, jangan tinggalkan sampah apapun dan usahakan untuk tidak mengusik fauna yang berada di habitat aslinya apabila kamu secara tidak sengaja berkesempatan bertemu dengan satwa-satwa yang tinggal di kawasan ini.
3. Bersantai dengan air panas alami dan air terjunnya
Bila kamu sudah lelah dengan aktivitas dan perjalanan jauh, kamu tidak perlu takut karena kamu bisa bersantai sejenak dengan menikmati air terjun yang unik di sekitar kawasan Ekowisata Tangkahan ini. Dengan kondisi alam yang rimbun, hawa dingin di kawasan Tangkahan ini sudah menjadi hal yang lumrah. Namun, kamu bisa menikmati nikmatnya mandi air terjun hangat karena adanya sumber mata air panas di atas tebing yang bercampur dengan air terjun. Biasanya, tidak sedikit wisatawan yang menikmati hangat dan derasnya air terjun untuk menghilangkan rasa lelah setelah menelusuri daerah ini. Unik bukan?
4. Mendukung pengelola dan masyarakat sekitar untuk mencegah penebangan liar
Baca Juga: Whisnutama Akan Rombak Anggaran Kemenpar untuk Lawan Corona
Selain bersantai dan menikmati keindahan alam serta ekosistem di Ekowisata Tangkahan, kamu juga secara tidak langsung akan berkontribusi untuk membantu pengelola dan masyarakat sekitar untuk mencegah adanya penebangan liar. Kawasana Ekowisata Tangkahan ini merupakan salah satu contoh sukses dari masyarakat Indonesia yang berhasil mengubah daerah rawan penebangan liar menjadi sebuah kawasan wisata ramah lingkungan yang unik dan tetap ramah bagi ekosistem di dalamnya.
Nah, dengan 4 alasan tersebut, tentunya kawasan Ekowisata Tangkahan telah memenuhi syarat untuk masuk ke dalam wishlist liburanmu setelah pandemi berakhir nanti. Apalagi, bila kamu tinggal atau berencana untuk berkunjung ke pulau Sumatera.
Meski demikian, harap selalu mengingat bahwa kawasan ekowisata memiliki banyak sekali peraturan yang harus kalian ikuti untuk dapat menjaga keindahan alam serta ekosistem yang berada di dalamnya. Pastikan kalian berada dalam kondisi yang fit sebelum kalian berwisata ke daerah ini dan selalu ikuti peraturan yang diterapkan oleh pengelola destinasi wisata bila nanti kalian sudah siap untuk bepergian ya.
Berita Terkait
-
Kisah 'Derita' Pengguna Kacamata, Namun Harus Tetap Dinikmati
-
Acara Dangdutan Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Ilegal, Tapi Tak Dibubarkan
-
Jokowi: Saya Minta Semua Kementerian Jangan Buat Program Sendiri-sendiri
-
2 Negara Menunda Pemilu di Masa Pandemi Covid-19, 3 Lainnya Tetap Lanjut
-
Pentingnya Menjaga Kesehatan di Masa Pandemi, Ini Kata Puan Maharani
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
10 Sunscreen Mengandung Antioksidan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Lawan Kerutan
-
Ingin Makan Gorengan Tanpa Lipstik Hilang? Ini 5 Rekomendasi Lip Stain Terbaik Tahan Hingga 12 Jam
-
5 Shio Paling Beruntung dalam Cinta Hari Ini 29 Oktober 2025, Asmara Lagi Manis!
-
Pesta Rakyat dan Promosi UMKM Lokal, Meriah Bertabur Bintang
-
Bebas Bibir Gelap! Ini Rekomendasi 7 Lip Balm SPF yang Bikin Bibirmu Lebih Pink dan Lembap
-
Bedak Apa yang Bisa Samarkan Flek Hitam? Ini 5 Pilihan Terbaik yang Bagus dan Murah
-
Terpopuler: Amanda Manopo Jajan Habiskan Rp125 Juta di Ojol, Manfaat LED Face Mask Ashanty
-
5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
-
Ketika Warung Pecel Lele Bertemu Streetwear: Cara Jakarta Merayakan Budayanya Sendiri
-
Sensasi Ngopi Ekstrem di Gelas -86 Derajat: Pahit, Creamy, dan Lembut dalam Satu Tegukan