Suara.com - Pernah mendengar istilah Fruit Leather? Sejenis makanan berbentuk lembaran tipis yang dibuat dari olahan buah basah maupun kering.
Buah yang dibuat untuk fruit leather juga cenderung beragam, baik terdiri dari satu jenis buah atau campuran. Termasuk buah mangga untuk pembuatan fruit leather.
"Fruit leather digolongkan sebagai snack yang ideal untuk memenuhi permintaan konsumen akan kandungan vitamin dan serat yang tinggi serta dapat dikonsumsi berbagai kalangan usia," ujar Peneliti Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen) Kementan, Ermi Sukasih, dalam siaran persnya kepada suara.com, Jumat (23/10/2020).
Manfaat fruit leather sebagai pengganti porsi harian buah, yang sama-sama menyehatkan menjadikan makanan ini booming di luar negeri baik di Amerika dan Eropa Barat.
Padahal fruit leather sudah ada dan berkembang sejak puluhan dekade lamanya.
Indonesia sebagai penghasil komoditas buah mangga yang melimpah, sering didapatkan harga mangga sangat turun drastis saat sedang datang musimnya.
Tapi di satu sisi berharap harga mangga naik kembali, sehingga mangga disimpan, tapi buah ini akan membusuk.
Itulah manfaat hadirnya inovasi olahan buah fruit leather mangga. Gizi dalam mangga juga akan tetap terjaga, seperti kandungan serat 10 hingga 14 persen, air 10 hingga 17 persen, dan kandungan vitamin C 80 miligram hingga 90 miligram per 100 gram.
"Pemanfaatan inovasi fruit leather pun sangat luas dan masih memiliki trend yang cukup baik hingga sepuluh tahun ke depan sebagai produk sehat dan alami atau natural, sehingga diharapkan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia," ujarnya.
Baca Juga: Resep Mango Sago, Dessert Khas Hongkong yang Creamy Banget
Fruit leather dibuat dari buah asli dengan tambahan gila, asam sitrat, mentega, perisa atau pasta, pewarna, pengawet, serta hidrokoloid (pengental dan sumber serat) bisa dari salah satu jenis bahan seperti agar, nutrigel, CMC, karaginan, gum, pektin dan lain-lain.
Sayang, Ermi menyoroti ada kelemahan dari produk yang diolah dari buah alami, yaitu prosesnya hampir semuanya secara manual dengan tangan atau tanpa mesin.
Ditambah warna fruit leather dari buah alami, cenderung tidak stabil dan cepat pudar, sehingga perlu pemilihan kemasan dan penambahan pewarna.
Sementara aroma dan rasa bisa memanfaatkan dengan esen atau pasta pewarna makanan yang lebih mengugah selera.
Apabila fruit leather dibuat oleh pengusaha mikro kecil dan menengah (UMKM), pembuatan dan pemasaran produknya perlu mendapatkan izin Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).
Izin PIRT adalah izin jaminan usaha makanan atau minuman rumahan yang dijual memenuhi standar keamanan makanan atau izin edar produk pangan.
Berita Terkait
-
Santap Sambal Mangga dan Bebek Gurih di Dapur Makcik, Bikin Ketagihan
-
Kebakaran Mangga Dua Square Diduga Akibat Korsleting Listrik, Begini Kondisinya Sekarang
-
Ruko Mangga Dua Square Kebakaran, Api Muncul di Lantai Empat dan Lima
-
ITC Mangga Dua Tetap Ramai Meski Dicap AS Surganya Barang Bajakan, Banyak Produk dari Vietnam
-
AS Sebut Mangga Dua Surganya Barang Bajakan, Begini Kata Kemenperin
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Bikin Kulit Glowing Itu Nggak Susah, Cukup Lakukan 3 Kebiasaan Sederhana Ini!
-
Empat Kunci, Satu Pintu: Merayakan Persaudaraan Lintas Iman dan Keberagaman
-
Tradisi Bertemu Inovasi: Ritual Kecantikan Modern dari Filosofi Teh Bangsawan
-
Berapa Harga Bening Skincare? Bisnis Sukses dr. Oky Pratama hingga Punya Rumah Mewah
-
Ngaku Pernah Insecure, Ayu Dewi & Pevita Pearce Ungkap Rahasia Kecantikan Paripurna di ZAP Fest 2025
-
5 Parfum Pria dengan Aroma Kalem: Wangi Awet dan Cocok untuk Berbagai Acara
-
5 Rekomendasi Skincare Set Travel Size yang Praktis Dibawa Bepergian, Gak Ribet!
-
AQUA Bohong Soal Sumber Air? Klarifikasi Danone Sebut Air Akuifer Bikin Publik Makin Ragu
-
7 Krim Malam Mengandung Vitamin E untuk Usia 50 Tahun ke Atas agar Wajah Awet Muda
-
Siapa Ayah Na Daehoon? Setia Dampingi Putranya, Ternyata Punya Jabatan Mentereng