Suara.com - Keputusan Kerajaan Inggris dan Pangeran William untuk merahasiakan bahwa dirinya pernah terinfeksi Covid-19 dipertanyakan oleh para pengamat kerajaan.
Mereka meyakini seharusnya suami dari Kate Middleton itu memberi tahu publik tentang riwayat sakit Covid-19 yang diderita William pada awal tahun 2020 ini.
Joe Little, redaktur pelaksana majalah Majesty, mengatakan keputusan Duke of Cambridge untuk tidak mengungkapkan diagnosisnya adalah tindakan yang patut dipertanyakan dan menjadi langkah mundur dalam hal transparansi.
Sementara itu, komentator kerajaan Robert Jobson menuduh Istana telah berbohong dan merusak kepercayaan publik.
William diketahui telah dites positif pada April lalu, di waktu yang sama dengan ayahnya Pangeran Charles yang diumumkan telah terinfeksi Covid-19.
Diyakini William menjaga kabar tersebut secara diam-diam agar tidak membuat khawatir publik yang sudah gugup dihadapkan dengan virus yang merajalela, yang juga telah menyerang Perdana Menteri Inggris tersebut.
Pangeran William memberi tahu seorang pengamat di sebuah pertemuan, "Ada hal-hal penting yang terjadi dan saya tidak ingin membuat siapa pun khawatir," katanya dikutip dari Daily Mail.
Robert Jobson menyarankan, harusnya William menginformasikan kondisinya dan memastikan kepada publik bahwa dirinya baik-baik saja.
"Kami bisa mengetahuinya pada akhir April daripada pada November. Apakah ini kesepakatan (Istana) terbesar? Saya tidak yakin, tetapi itu membuat Anda bertanya-tanya apa lagi yang ditekan? Ini semua tentang transparansi hari ini dan ini adalah langkah mundur, saya kira," katanya.
Baca Juga: Alasan Kate Middleton Sering Berpakain Warna Biru Selama Pandemi Covid-19
Robert Jonson bahkan membuat tulisan di Twitter untuk mengecam kabar tersebut, dengan mengatakan, "Faktanya adalah Istana berbohong tentang hal itu. Beberapa kali ditanyai oleh media apakah Pangeran William telah tertular virus dan diberi tahu 'tidak'," ucapnya.
"Jika Istana siap untuk berbohong tentang masalah serius seperti Pangeran William, yang berada di urutan kedua tahta, tertular Covid-19, apa lagi yang mereka bohongi ketika ditanyai oleh pers? Ini menimbulkan masalah serius," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 Rekomendasi Bedak Viva untuk Natalan di Gereja, Awet Seharian!
-
6 Rekomendasi Parfum Miniso Terbaik untuk Kado Natal
-
Food Street Baru di Aeon Pakuwon Mall Suguhkan Sushi Geprek dan Menu Spicy Fusion yang Bikin Nagih!
-
Fashion Paling Diburu untuk Liburan Akhir Tahun di Musim Hujan, Ada 2 Item Terlaris
-
Elegan di Ujung Tahun: Intip Jade Series Terbaru dari Merche yang Wajib Dimiliki!
-
5 Inspirasi OOTD Natal ala Shandy Aulia, Tampil Anggun dan Sophisticated
-
7 Rekomendasi Warna Lipstik yang Cocok Dipakai Natalan di Gereja
-
5 Parfum Pria Wangi Tahan Lama hingga 24 Jam, Cocok untuk Acara Natal
-
7 Moisturizer Terbaik untuk Flek Hitam Usia 60 Tahun ke Atas
-
5 Sheet Mask yang Instan Mencerahkan Wajah, Cocok Dipakai Sebelum Natal