Dukung Sustainable Fashion, Pangeran Charles Tak Malu Kenakan Jas Lama

Suara.com - Masih ingat bagaimana gagahnya Pangeran Charles berjalan di salah satu altar di Kastil Windsor saat mendampingi calon menantunya Meghan Markle pada Mei 2018 silam?

Ada hal mengejutkan yang baru ia buka dalam sebuah wawancara dengan editor Vogue Inggris Edward Enninful. Di mana, untuk kesempatan itu, dia mengenakan setelan pagi abu-abu rancangan Anderson & Sheppard, sebuah pakaian yang sudah ada di lemarinya sejak 1984.

Ayah Pangeran Harry itu mengatakannya saat Edward bertanya apakah kerajaan telah mempertimbangkan untuk mengenakan sesuatu yang baru untuk acara seperti itu.

Pangeran Charles menjawab, "Saya telah mempertimbangkannya. Tapi untuk kasus setelan pagi itu, selama saya bisa terus memakainya, saya hanya memakainya beberapa kali dalam setahun, di musim panas, jadi jelas Anda ingin mempertahankan hal-hal semacam itu."

"Tetapi jika saya tidak bisa menyesuaikan diri dengan mereka, maka saya harus membuat sesuatu yang baru. Tapi saya tidak yakin seberapa berbedanya mereka pada usia saya," ungkapnya lagi.

Ya, setelan pagi Pangeran Charles memang beberapa kali sempat ia gunakan selama beberapa dekade, mulai dari acara Royal Ascot hingga pernikahan kerajaan lainnya, seperti pernikahan saudara laki-lakinya Pangeran Edward dan Sophie pada 1999, Countess of Wessex.

Putra tertua dan pewaris takhta Ratu Elizabeth tersebut mengaku jika dirinya tidak memiliki masalah tampil hemat seperti ini. Apalagi, penampilannya di majalah mode tersebut yang terbit Jumat kemarin adalah untuk menyoroti dorongan untuk mode yang berkelanjutan.

"Saya salah satu dari orang-orang yang benci membuang apapun. Karenanya, saya lebih suka membiarkannya, bahkan ditambal jika perlu, daripada meninggalkannya. Kesulitannya adalah, seiring bertambahnya usia, Anda cenderung berubah bentuk, dan tidak mudah untuk menyesuaikan diri dengan pakaian," ujarnya.

Nah, siapa yang setuju dengan Pangeran Charles? Benar-benar wujud nyata dari prinsip sustainable fashion, ya. 

Baca Juga: Ini Alasan Fesyen Ramah Lingkungan Harganya Lebih Mahal